SOLOPOS.COM - Logo PON 2016 Jawa Barat. Ist/dok

PON 2016 diwarnai dengan molornya Pelatda untuk kontingen Jawa Tengah.

Solopos.com, SOLO – Kontingen atletik Jawa Tengah (Jateng) tetap mematok target tinggi meski pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 molor.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Sedianya, pelatda atletik dijadwalkan dimulai pada 21 Desember 2015 lalu. Namun, persiapan PON baru bisa dimulai Sabtu (9/1/2016) nanti karena sebagian besar atlet terlambat merapat. “Harusnya sih memang dimulai 21 Desember, tapi mayoritas atlet baru tiba Januari ini. Jadi Sabtu nanti, pelatda baru dibuka dengan koordinasi antara atlet dan pelatih,” ujar pelatih atletik Jateng, Ronny Suryo Narbito, kepada Solopos.com, Selasa (5/1/2016).

Sebanyak 29 atlet dipanggil Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng untuk mengikuti pelatda. Latihan untuk nomor lari jarak menengah hingga jarak jauh dipusatkan di Blora, sedangkan latihan lari sprinter dan nomor teknik serta lapangan digelar di Semarang.

Untuk memaksimalkan persiapan menghadapi PON, PASI Jateng juga mengagendakan tiga kali uji coba di sela-sela pelatda. Para atlet dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik di Jawa Timur (Jatim) pada awal April, lalu dilanjutkan dengan latih tanding di Thailand Open pada pengujung April. Sementara itu, uji coba terakhir kontingen atletik Jateng dilakoni di Jawa Barat (Jabar) Open pada Agustus 2016 nanti.

Meski persiapan kontingen atletik molor, Ronny optimistis mereka bisa meraih target maksimal di PON yang mulai digelar 9 September 2016 mendatang. “PASI menargetkan raihan empat hingga lima medali emas, sedangkan KONI meminta tujuh emas. Tapi kami belum bisa memprediksi sekarang. Target realistis baru bisa dilihat setelah try out terakhir di Jabar nanti,” imbuh dia.

Menurut Ronny, atletik Jateng lebih berpeluang mendulang emas dari nomor teknik. Atlet andalan Blora Krisna Wahyu (tolak peluru), atlet Salatiga Dwi Ratna (lempar cakram), atlet Kudus Muhammad Rusmanto (lempar lembing), serta atlet andalan Sukoharjo Oki Setyo Utomo (lompat jauh) diyakini mampu meraih medali emas. Selain itu, Bekti Ningsih (lari 800 meter dan 1.500 meter), Septiana (lari 3.000 meter dan 5.000 meter), Noce Martital (lari marathon), dan Umar Hamdan (lari 400 meter) juga diharapkan bisa menggondol medali dari nomor lari jarak menengah hingga jauh.

“Oki juga berpeluang meraih emas dari nomor estafet 4×1 meter. Kalau untuk nomor lari 100 meter, mungkin dia hanya bisa masuk tiga besar karena persaingannya sangat ketat,” ujar Ronny.

Soloraya hanya mengirimkan tiga wakil untuk mengikuti pelatda atletik Jateng, yakni Oki dan Lentera Adi Wijaya asal Sukoharjo serta Tommy dari Klaten. Lentera dan Tommy akan turun di nomor lompat jauh, sedangkan Oki bertanding di tiga nomor sekaligus.

“Oki belum bisa bergabung ke pelatda karena masih harus ikut pelatnas. Kemungkinan, dia baru bisa ikut pelatda, Mei nanti. Kalau Tommy sampai sekarang belum datang ke Semarang juga, belum ada konfirmasi lanjutan, entah jadi ikut atau tidak,” tutur Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya