Sport
Rabu, 21 September 2016 - 01:30 WIB

PON 2016 : Saat Sang Ratu Downhill Turun Tahta

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Risa Suseanty (Instagram)

PON 2016 belum berpihak kepada Risa Suseanty.

Harianjogja.com, BANDUNG — Duet pebalap Jawa Tengah Nining Purwaningsih dan Tiara Andini sukses menurunkan Risa Suseanty dari singgasana Ratu Downhill Indonesia setelah menjadi yang terbaik pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016.

Advertisement

Dalam balapan di Cikole, Lembang, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016), Nining yang menggunakan nomor start 99 ini sukses menjadi yang tercepat di lintasan balap sepanjang 3,5 km dengan catatan waktu enam menit 55 detik dan berhak merebut medali emas, sedangkan Tiara berada di posisi dua dan berhak merebut perak.

Ratu Downhill Indonesia yang juga pebalap andalan tuan rumah Risa Suseanty harus puas dengan medali perunggu setelah membukukan waktu enam menit 58 detik atau lebih lambat tiga detik dari pebalap terbaik pada kejuaraan empat tahunan ini.

Hasil PON XIX ternyata membuat kaget Nining Purwaningsih karena mengawali balapan dengan tidak sempurna setelah sempat jatuh. Bahkan, pebalap kelahiran 1994 ini sempat frustasi karena khawatir catatan waktunya tidak bisa menyusul pebalap yang meluncur terlebih dahulu.

Advertisement

“Sempat tidak percaya bisa meraih emas. Saya tadi sempat jatuh. Tapi saya terus berusaha meski lintasan cukup licin. Terus terang saya baru tahu setelah catatan waktu saya diumumkan. Saya sangat senang dengan hasil ini,” kata Nining usai pengalungan medali.

Menurut dia, balapan di PON 2016 terasa sangat berat karena lintasan yang dilalui cukup panjang. Bahkan lintasan yang terpanjang selama dirinya turun di nomor downhill. Selama ini, semuanya pada turun di lintasan balap antara 1,5 hingga 2 km.

Hal sama dikatakan peraih perak, Tiara. Pebalap dengan nomor 104 mengaku bangga bisa mempersembahkan medali untuk kontingen Jateng. Apalagi untuk merah hasil ini harus berusaha keras karena menghadapi pebalap andalan tuan rumah Risa Suseanty.

Advertisement

“Ini adalah hasil persiapan yang bagus. Memang lintasan sangat licin, tapi saya akhirnya mampu menyelesaikan perlombaan ini. Sebenarnya kurang puas karena tidak meraih emas,” kata Tiara dengan tersenyum.

Rasa bangga juga dirasakan Ratu Downhill Risa Suseanty. Menurut dia, hasil PON 2016 menunjukkan jika regenerasi mulai berjalan. Apalagi dirinya sudah 20 tahun menjadi tumpuan Jawa Barat maupun Indonesia dalam kejuaraan level nasional maupun internasional.

“Saya senang ada juara baru di PON. Mereka ini akan menjadi penerus saya. Mudah-mudahan mereka mendapatkan dukungan penuh untuk bisa mengembangkan kemampuannya. Terus terang, pebalap cewek harus benar-benar dirawat,” katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Ketua Pengprov ISSI Jawa Tengah, Dede Sudiro mengatakan, prestasi yang diraih di PON merupakan buah dari pembinaan yang dilakukan. Demi menjaga konsistensi, pihaknya akan mengikutkan kedua pebalap terbaiknya pada kejuaraan level nasional maupun internasional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif