Sport
Selasa, 11 September 2012 - 18:34 WIB

PON XVIII: Target Dayung Jateng Meleset

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana salah satu pertandingan cabang dayung di Danau Kebun Novi, Riau. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Suasana salah satu pertandingan cabang dayung di Danau Kebun Novi, Riau. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PEKANBARU—Target tim dayung Jawa Tengah mendulang emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau di nomor K1-200 meter putra meleset. Achmad Purwanto yang digadang-gadang menyumbang emas di nomor ini harus puas dengan perolehan medali perunggu, Selasa (11/9).
Advertisement

Dalam pertandingan yang digelar di Danau Kebun Nopi, Kuantan Singingi, Achmad mengalami start buruk. Dayung yang digunakan Achmad melintir sehingga tertinggal hampir separuh perahu dari lawan. “Startnya tadi bermasalah. Saat sudah tertinggal hampir setengah perahu dia berusaha mengejar namun hanya bisa finis di urutan ketiga,” ujar manajer tim dayung Jateng, Marmin kepada Solopos.com.

Marmin mengakui hasil yang diperoleh Achmad meleset dari target. “Kami memang menargetkan emas tapi entah kenapa nasib siap dialami tim dayung di sini,” kata Marmin. Kesialan yang menimpa Achmad juga menghinggapi tim dayung yang turun di nomor K4-200 meter putra.

Tim yang diperkuat Achmad, Mugi Harjito, Herman Suswanto dan Anang Kurniadi gagal melintasi garis finis karena kemudi perahu patah. “Sekitar 50 menit menjelang finis tiba-tiba kemudi perahu patah. Memang sangat disayangkan namun mau bagaimana lagi,” kata Marmin.

Advertisement

Marmin mengatakan di nomor tersebut Jateng sebenarnya menargetkan minimal mendapatkan perak. Jateng kini tinggal menyisakan satu nomor lagi yang akan dimainkan Rabu (12/9/2012). Ahmad Avik akan tampil di nomor rowing putra. Namun, Marmin tidak berani memasang target tinggi di nomor tersebut.

Menurut Marmin, lawan yang akan dihadapi Avik cukup berat. “Untuk nomor ini kami tidak berani memasang target emas karena lawan yang dihadapi cukup berat terutama dari Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Mungkin kami bisa mengambil perunggu,” sebut Marmin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif