SOLOPOS.COM - Pemain Persis muda (pink) berebut bola dengan pemain Al Watoni dalam laga uji coba di stadion Sriwedari, Solo, Selasa (1/3/2016). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Popda SMA akan memainkan cabang sepak bola.
Solopos.com, SOLO — Tim sepak bola SMA Kota Solo untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) punya pekerjaan rumah setumpuk. Setidaknya mereka punya waktu kurang dari sebulan untuk turun di ajang Popda se-Soloraya di Kabupaten Sragen, 28-29 Maret 2016 mendatang. Hal yang paling mendapat sorotan adalah kurangnya komunikasi antarpemain di lapangan.
Dalam uji coba kontra tim internal Persis Solo, Adidas, di Stadion Sriwedari, Selasa (1/3/2016) sore, tim Popda Solo dibantai dengan skor, 1-4. Sebiji gol itu diciptakan Neza, sedangkan empat gol lawan dilesakkan masing-masing oleh Ricky dengan dua gol, Yulius, dan Giri.
“Komunikasi di lapangan masih sangat kurang. Selain itu, mereka masih kerap salah posisi ketika bermain. Banyak hal yang harus dievaluasi,” papar pelatih Popda SMA, Guntoro Tri Prasetyo, kepada wartawan di sela pertandingan, Selasa.
Guntoro memaparkan kekacauan permainan anak didiknya itu karena minim berlatih. Maklum, sebulan terakhir hujan kerap mengguyur saat sore hari menjadikan lapangan tergenang sehingga tak bisa digunakan. Di samping itu, latihan hanya bisa dilakukan sore mengingat para pelajar tingkat sekolah menengah atas ini masuk sekolah.
“Persiapan baru 50%. Kami juga dibatasi kuota pemain yang hanya 16. Cukup tidak cukup kami harus pandai mengotak-atiknya,” imbuh Guntoro.
Jumlah pemain tersebut tak lepas dari aturan kuota tim Popda 2016. Selain itu, mereka juga dibatasi usia. Para pemain muda tersebut maksimal kelahiran 1999. Tim ini dipenuhi sebagian besar para penggawa Persis Muda plus sejumlah pemain dari beberapa sekolah di Kota Bengawan.
Padahal sebelumnya, tim sepak bola Solo ini menunjukkan grafik peningkatan awal Februari 2016 lalu. Terbukti saat uji coba melawan tim internal Persis Solo, PS MASSA, di Stadion Sriwedari, Selasa (9/2/2016) sore, tim Popda Solo yang berduet dengan pemain Persis Muda menang telak dengan skor 6-1.
Saat itu tim Popda Solo turun penuh di babak pertama. Hasilnya, tiga gol sukses tercipta lewat Seto, Abi Deva Mahendra dan Aditya. Di babak kedua sebagian pemain Popda tetap turun dipadukan dengan beberapa skuat lapis kedua Persis Muda termasuk yang kelahiran tahun 2000. Tak puas hanya tiga gol, tiga gol tambahan diciptakan oleh Jojan, Donia dan Wahyu. Sedangkan sebiji gol balasan dicetak pemain Massa, Deni dari titik penalti.