SOLOPOS.COM - Walikota Solo Hadi Rdyatmo saat melepas para atlet Solo ke Proprov Jateng, Banyumas. (Dok)

Solopos.com, BANYUMAS — Pencapaian target kontingen Porprov Solo sebagai runner up, membuktikan atlet Solo bukan jago kandang. Terkait keberhasilan itu, bonus Rp7 milar dikucurkan bagi peraih medali.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo, Gatot Sugiartono mengatakan anggaran senilai Rp7 miliar untuk bonus atlet Kota Bengawan yang meraih medali telah disediakan. Sesuai rencana, peraih medali emas akan memperoleh Rp20 juta. Bonus segera dicairkan maksimal awal bulan November.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Menurut Gatot Sugiartono anggaran miliaran rupiah itu diambil dari APBD-P yang disetujui DPRD Solo. Anggaran itu juga diperuntukkan bagi atlet penyandang difabel yang akan berlaga Porcaprov 2013 di Solo beberapa waktu mendatang.

“Peraih medali emas, gambarannya akan memperoleh Rp20 juta. Sedangkan,
perak dan perunggu akan dibahas lagi. Kalau ada sisa dari anggaran itu, akan kami kembalikan ke APBD-P,” katanya saat ditemui wartawan di Banyumas, Sabtu (12/10/2013).

Gatot mengatakan kontingen Solo memperoleh posisi dua besar di porprov kali ini dengan 65 emas, 79 perak , 82 perunggu. Prestasi ini sesuai target yang dipatok KONI Solo sebelumnnya. Dengan
prestasi ini, kontingen Solo membuktikan diri bukan jago kandang dalam meraih prestasi.

“Secara peringkat, kami bisa mempertahankan posisi dua besar karena di Porprov 2009, kami memperoleh juara dua besar. Dilihat dari perolehan
medali emas, memang berkurang dari 80-an menjadi 60-an. Ini disebabka tingkat persaingan sudah cukup ketat. Pola pembinaan atlet di Jateng
sudah merata,” katanya.

Gatot mengatakan cabang olahraga (cabor) yang menjadi lumbung pendulang emas di Porprov 2013, yakni panahan, menembak, kempo, anggar. Sedangkan, cabor yang
mengalami penurunan prestasi paling drastis, yakni futsal, sepak bola, bulu tangkis, sepak takraw, catur. “KONI Solo tetap akan memperhatikan cabor-cabor yang gagal total dalam meraih prestasi. Tapi, kriterianya akan dipikirkan lagi. Apakah cabor-cabor itu termasuk pola pembinaan yang membutuhkan sokongan dana besar, sedang atau kecil,” katanya. (Ponco Suseno/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya