Sport
Jumat, 23 September 2011 - 09:05 WIB

Posisi pemain rekomendasi di PSIM terancam

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Datangnya sejumlah pemain seleksi yang memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lama yang dipertahankan PSIM, mengancam pemain yang dipertahankan selama ini.

Pasalnya, target promosi ke kasta tertinggi membuat manajemen dan pelatih Laskar Mataram tidak main-main dalam memilih pemain untuk mengisi skuat PSIM.

Advertisement

Saat ini terdapat 13 nama yang telah diajukan manajemen PSIM atas dasar rekomendasi 15 nama yang diberikan mantan pelatih PSIM, Maman Durachman. Namun, dalam perkembangannya jumlah pemain lama yang dipertahankan kemungkinan akan berkurang menjadi 10 pemain.

Pelatih PSIM, Hanafing yang dikonfirmasi mengaku belum akan melakukan pencoretan terhadap 13 nama pemain lama yang telah direkomendasikan. Namun, eks arsitek PSIS Semarang itu tidak membantah mengenai kemungkinan tersebut.

Advertisement

Pelatih PSIM, Hanafing yang dikonfirmasi mengaku belum akan melakukan pencoretan terhadap 13 nama pemain lama yang telah direkomendasikan. Namun, eks arsitek PSIS Semarang itu tidak membantah mengenai kemungkinan tersebut.

“Nama-nama pemain lama yang direkomendasikan memang menjadi prioritas untuk dipertahankan. Namun kalau dalam perkembangannya mengalami penurunan mau apa lagi,” kata Hanafing, Kamis (22/9).

Diakui Hanafing selama beberapa hari terakhir pihaknya memang melakukan pemantauan terhadap pemain lama. Selain melihat kemampuan secara teknis pihaknya juga melihat kemampuan fisik mereka. Namun, hingga saat ini sejumlah pemain lama yang direkomendasikan PSIM sulit ditingkatkan.

Advertisement

Mengenai pemain seleksi yang saat ini ada, Hanafing mengaku akan kembali melihat kemampuan mereka. Saat ini sedikitnya sebanyak 24 pemain nominasi ikut mengadu nasib di PSIM. Jumlah itu bakal diciutkan kembali seiring dengan keinginan manajemen dan dirinya yang hanya akan menggunakan 24 pemain.

“Saya tinggal lihat nominasi yang ada. Yang jelas kemungkinan besok masih akan saya lihat lagi,” ungkap pelatih berlisensi A AFC tersebut.

Disinggung mengenai kebutuhan tim saat ini, Hanafing mengaku hingga kini pihaknya kesulitan mencari striker. Dari pemain yang mengikuti seleksi termasuk juga pemain lama yang direkomendasikan persoalan ini belum bisa diatasi. “Kami masih cari striker. Yang ada saat ini belum ada. Soal M Irfan, secara teknis cukup baik, hanya perlu dicek kesehatannya nantinya,” papar Hanafing.

Advertisement

Terpisah, Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setiawan mengatakan pihaknya memang bakal mengumumkan pemain yang layak dipertahankan dan direkrut malam ini Jumat (23/9). Langkah cepat ini dilakukan agar terdapat kejelasan mengenai siapa dan tahapan berikutnya yang bakal dijalani pemain bersangkutan.

“Mungkin Jumat malam [malam ini] kami akan umumkan siapa yang lolos. Masih ada waktu sabar saja dulu. Pemain yang kami lepas, juga belum tentu tidak masuk di PSIM, kita lihat saja nanti perkembangannya,” kata mantan GM PSIM 2005 itu.

Sementara Direktur Teknik PT PSIM, Dwi Irianto mengatakan pihaknya akan meminta kepada pihak pelatih untuk segera memaksimalkan proses seleksi hari ini. Diharapkan dengan selesainya proses seleksi yang dilakukan terhadap pemain lama maupun pemain seleksi, tes kesehatan yang telah direncanakan bakal digelar Sabtu (24/9) bisa dilakukan.

Advertisement

“Kami ingin pemain sebelum dikontrak, nantinya di tes kesehatannya. Dan rencananya Sabtu [24/9] tes akan dilaksanakan di UNY. Maka saya akan minta besok diselesaikan dulu,” ucapnya.

Selain itu, Dwi menandaskan jika dalam perkembangannya Hanafing tetap akan melakukan pengurangan pemain lama yang direkomendasikan pelatih lama, pihaknya tidak akan memermasalahkan hal tersebut.

Salah satu langkah yang mungkin akan ditempuh manajemen dan pelatih adalah memperkuat susunan enam pemain lama yang bakal diposisikan sebagai pemain magang.

“Kalau seperti itu berarti kami harus memperkuat enam pemain yang bakal menempati posisi magang. Bagaimanapun kuota yang ada kan hanya 24 pemain. Dengan penguatan enam pemain berstatus magang yang didaftarkan, berarti ada kesempatan bagi mereka untuk bisa diturunkan,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif