PRANCIS VS BULGARIA : Misi Ayam Jantan Kembalikan Tuah Stade de France

Prancis vs Bulgaria tersaji di Kualifikasi Piala Dunia 2018

Solopos.com, PARIS — Untuk kali pertama Prancis akan kembali menginjakkan kaki di Stade de France sejak mereka menelan kekalahan getir dari Portugal pada final Euro 2016. Les Bleus, julukan Prancis, belum bisa melupakan saat pemain Portugal, Eder, mengoyak gawang mereka di babak pamungkas Euro, 10 Juli 2016 lalu. Gol di babak perpanjangan waktu itu membuat pengharapan Prancis untuk meraih trofi Euro 2016 di hadapan pendukung sendiri pupus.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Sejak kekakalahan itu, penampilan Prancis belum bisa dikatakan terlalu istimewa. Mereka memang sempat menang 3-1 di Italia, tapi itu hanya laga persahabatan. Selanjutnya, Prancis dipaksa bermain 0-0 ketika melawat ke Belarusia pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa.

Pasukan Didier Deschamps akan kembali turun di Stade de France untuk menjamu Bulgaria pada laga kedua Grup A, Sabtu (8/10/2016) pukul 01.45 WIB. Bentrok melawan Bulgaria sangat penting untuk mengamankan langkah mereka ke Rusia, host Piala Dunia 2018.

Hasil mengecewakan di Belarusia membuat Prancis harus puas di posisi kelima pada klasemen sementara Grup A yang beranggotakan enam tim.  Sedangkan Bulgaria bertengger di puncak setelah menjinakkan Luksemburg 4-3 pada pertandingan pembuka mereka di Grup A.

Prancis tentu ingin tuah Stade de France kembali ketika bertemu Bulgaria. Selain untuk meraih kemenangan perdana, hasil di markas kebesaran mereka ini sekaligus menjadi modal menghadapi Belanda pekan depan. Jadi, Paul Pogba dkk. harus melupakan kenangan pahit saat dibekuk Portugal di Stade de France.

Di sisi lain, Les Bleus harus mengenyampingkan kenangan mengecewakan melawan Bulgaria di stadion yang juga berada di Paris, Parc des Princes, pada Kualifikasi Piala Dunia 1994, November 1993. Dalam laga itu, Les Bleus yang masih diperkuat Eric Cantona dipaksa menyerah 1-2 dari Bulgaria di hadapan pendukung mereka sendiri.

“Saya sudah dengar mengenai pembicaraan [kekalahan Prancis itu] namun saya saat itu masih berusia delapan tahun, itu sudah sangat lama sekali. Itu hanya masa lalu,” jelas bek Prancis, Laurent Koscielny, seperti dilansir Iol.co, Kamis (6/10/2016).

Media-media Prancis memperkirakan Deschamps akan menurunkan duo penyerang Atletico Madrid, Antoino Griezmann dan Kevin Gameiro. Tanpa Karim Benzema dan Olivier Giroud yang dicoret dari skuat, chemistry tandem yang mulai populer dengan sebutan Duo G, GG, hingga 2G, tersebut bisa menguntungkan Prancis. Media Prancis, Le Parisien menyebut tidak ada salahnya menjadikan GG sebagai aset penting Les Bleus.

“Secara individu, mereka dua pemain berkualitas tinggi. Fakta mereka dipersatukan dalam satu klub, itu hal bagus. Mereka bisa bekerja dalam gaya tarik-menarik,” jelas Deschamps, seperti dilansir Leparisien.fr.