Sport
Sabtu, 27 Januari 2024 - 22:58 WIB

Pratama Arhan: Mengalahkan Australia Sulit tapi Bukan Mustahil

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan menunjukkan kaus bertuliskan Azizah 20-08-2023 seusai mencetak gol kedua saat melawan Turkmenistan pada laga kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/9/2023). Indonesia menang 2-0 dan lolos ke putaran final. (Instagram/timnas.indonesia).

Solopos.com, DOHA — Bek Timnas Pratama Arhan optimistis dengan peluang Indonesia mengalahkan Australia saat bertemu di babak 16 besar AFC Asian Cup Qatar 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu (28/1/2023).

Menurutnya, mengalahkan Australia yang berperingkat 25 dunia sebuah misi yang sulit tapi bukan mustahil.

Advertisement

Timnas Indonesia, kata Arhan, sudah menyiapkan segalanya demi menciptakan sejarah baru lolos ke perempatfinal Piala Asia, sebagaimana Vietnam melakukannya pada Piala Asia 2019.

“Bermain di babak 16 besar sangat berarti bagi Indonesia dan para pemain bersiap untuk mengeluarkan upaya terbaiknya. Kami tahu ini akan sulit tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin, bukan mustahil,” ujar pemain Liga Korsel, Suwon FC itu seperti dikutip Solopos.com dari www.the-afc.com, Sabtu (27/1/2024).

Advertisement

“Bermain di babak 16 besar sangat berarti bagi Indonesia dan para pemain bersiap untuk mengeluarkan upaya terbaiknya. Kami tahu ini akan sulit tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin, bukan mustahil,” ujar pemain Liga Korsel, Suwon FC itu seperti dikutip Solopos.com dari www.the-afc.com, Sabtu (27/1/2024).

Indonesia membuat penampilan pertama mereka di babak sistem gugur, setelah maju sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.

Indonesia akan menghadapi Australia yang menjadi juara Piala Asia 2015.

Advertisement

“Persiapan kami untuk Australia sangat teliti dan menyeluruh. Tim telah mendedikasikan waktu dan upaya yang signifikan untuk memastikan setiap aspek permainan kami disempurnakan menjelang pertandingan,” kata Arhan.

Arhan merasa bangga diasuh pelatih asal Korsel, Shin Tae-yong. Di bawah asuhan Shin, permainan Indonesia naik level.

“Di bawah bimbingan pelatih kepala Shin Tae-yong, kami meraih kemenangan signifikan dengan mengalahkan Vietnam untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Selain itu, tim telah menunjukkan konsistensi dengan mencetak gol di setiap pertandingan grup Piala Asia,” katanya.

Advertisement

Sebagai informasi, pertemuan pertama kedua tim terjadi pada tahun 1967.

Dari 15 kali pertemuan, Australia hanya kalah sekali dari Indonesia yakni pada Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1982 dengan skor 0-1.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif