SOLOPOS.COM - Pemain Pelita Jaya Jakarta, Kevin Omell Chapman (kiri) diadang pebasket NS Matrix Deers Jordan Tolbert (kanan) dalam kualifikasi putaran kedua FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 di Britama Arena, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Pelita Jaya mengalahkan klub basket asal Malaysia itu dengan skor 94-79. (ANTARA)

Solopos.com, JAKARTA – Juara dan runner up IBL 2023 Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta sama-sama gemilang di ajang Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 Putaran 2.

Prawira dan Pelita Jaya sukses meraih kemenangan dengan memanfaatkan keuntungan bermain di hadapan publik sendiri pada laga yang digelar di Britama Arena Jakarta, Selasa (23/4/2024), untuk memenangi pertandingan pertama kualifikasi tahap kedua.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Pelita Jaya menang atas tim asal Malaysia NS Matrix Deers dengan skor 94-79. Selisih 15 poin dan skor yang terkumpul sampai 94 angka itu akan menjadi modal kuat bagi Pelita Jaya apabila di akhir kompetisi memiliki poin yang sama dengan para pesaingnya, namun bisa unggul dalam hal skor.

Kemenangan Pelita Jaya ini sekaligus membuat mereka menjadi satu-satunya tim yang masih belum pernah kalah dalam kompetisi, menyusul tiga kemenangan beruntun yang dipetiknya pada putaran pertama kualifikasi.

Hal itu lantaran tim Hong Kong Eastern Basketball yang juga memiliki rekor tiga kemenangan beruntun di putaran pertama layaknya Pelita Jaya, harus menelan kekalahan oleh juara IBL 2023 Prawira Harum Bandung 53-50.

Berbeda dengan Pelita Jaya yang nyaman dengan keunggulannya atas NS Matrix Deers, Prawira harus berjuang keras untuk mendapatkan kemenangannya atas Hong Kong Eastern.

Pemain bintang Prawira Yudha Saputera yang mencetak tripoin terbanyak dalam kompetisi tersebut di kualifikasi putaran pertama dengan 15 tembakan jarak jauh, dikunci oleh Eastern sehingga hanya bisa menorehkan 7 poin. Yang 6 poin di antaranya tetap berasal dari dua tembakan tiga angka.

Pertahanan Eastern yang tak memberikan ruang gerak pada para pemain Prawira membuat tim asuhan David Singleton ini tertinggal 7 angka saat turun minum, yakni 26-33.

Ditambah lagi pemain andalan Prawira yang juga merupakan pencetak skor tertinggi di kompetisi pada kualifikasi putaran pertama, Brandone Francis, harus dikeluarkan dari pertandingan di awal kuarter ketiga karena melakukan pelanggaran.

Namun bukannya terpuruk, justru Prawira menunjukkan permainan tim seperti halnya mereka kehilangan Francis pada laga Final IBL 2023. Prawira berhasil menyusul Eastern di kuarter tiga, bahkan menahan tim asal Hongkong tersebut hanya bisa mencetak 5 poin di kuarter itu.

Hasil kerja keras para pemainnya dengan blok, steal, pertahanan yang solid bisa menahan pemain Eastern hanya mencetak 5 angka saja. Namun kerja sama tim Prawira tetap terjaga hingga akhir laga yang membuat mereka keluar sebagai pemenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya