SOLOPOS.COM - Ilustrasi partai final Coppa Italia AS Roma versus Lazio. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
ROMA-Para penggawa AS Roma dan Lazio sepertinya harus lebih mewaspadai ancaman kerusuhan suporter ultras dibandingkan beradu strategi di lapangan di laga Derby della Capitale di final Coppa Italia, Minggu (26/5) malam WIB.
ROMA-Para penggawa AS Roma dan Lazio sepertinya harus lebih mewaspadai ancaman kerusuhan suporter ultras dibandingkan beradu strategi di lapangan di laga Derby della Capitale di final Coppa Italia, Minggu (26/5) malam WIB.
Kedua klub Ibu Kota itu akan kembali dipertemukan di Stadio Olimpico setelah sembilan pekan lalu laga Seri-A yang melibatkan mereka berakhir rusuh. Bentrok sesama suporter itu menjadi sorotan dan menjadi perusak laga yang ditutup dengan skor imbang 1-1.
Dengan mimpi buruk insiden berdarah yang kembali membayangi, tak heran para pemain berusaha menurunkan tensi yang memanas di antara kedua klub jelang pertandingan.
“Saya yakin derby ini akan jadi festival yang hebat. Banyak orang datang ke stadion dan berharap untuk melakukan selebrasi [atas kemenangan tim mereka],” ungkap De Rossi sehari jelang pertemuan timnya dan Lazio, seperti dilansir Dailymail, Sabtu (25/5).
“Tapi mereka [suporter] harus meninggalkan senjata dan pisaunya di rumah,” lanjutnya.
Melihat fakta ancaman kerusuhan itu, De Rossi bahkan menyebut para pemain tak akan bisa lepas dari peran untuk menjaga situasi tetap kondusif sepanjang laga. Ia menilai kedua tim pun bertanggung jawab tidak menyulut kontroversi di atas lapangan.
“Kami tahu tensinya akan tinggi dan kami harus jadi yang pertama untuk tak melewati batas karena itu akan memicu insiden yang tak diinginkan,” lanjutnya, dilansir ESPN FC.
Sebagai tim sekota, persaingan Roma dan Lazio nyaris selalu berlangsung panas. Dalam pertemuan terakhir kedua tim, April lalu, derby pun berakhir dengan insiden berdarah.
Ketatnya rivalitas I Lupi, sebutan Roma, dan Lazio, tergambar pula di klasemen akhir Seri-A. Skuat Aurelio Andreazzoli finis di posisi ketujuh dan punya nilai 62, sedangkan sang rival menguntit di peringkat ke delapan dengan hanya terpisah jarak satu poin.
Di sisi lain, terlepas dari seruan damai De Rossi, tensi panas final Coppa Italia hampir pasti tetap menyelimuti bentrok Roma dan Lazio. Terlebih kompetisi itu adalah satu-satunya harapan bagi kedua tim menutup musim dengan trofi di tangan tahun ini.
Di kubu Roma, motivasi Francesco Totti dkk niscaya akan terpacu dengan fakta trofi Coppa Italia musim ini yang akan jadi gelar ke-10 di ajang yang sama. Lagipula status sebagai juara akan memberikan tiket untuk berlaga di Liga Europa musim depan.
Giallorossi, sebutan lain Roma, akan menyambut final Coppa Italia dengan kekuatan penuhnya di mana semua pemain dalam kondisi bugar. Sedangkan Lazio akan bermain tanpa diperkuat Christian Brocchi dan Mauro Zarate yang cedera.
Perkiraan Susunan Pemain
AS ROMA (4-2-3-1)
Lobont; Marquinhos, Burdisso, Castan, B’ztti; De Rossi, Bradley; Lamela, Totti, Pjanic; Osvaldo
LAZIO (4-1-4-1)
Marchetti; Konko, Biava, Dias, Radu; Ledesma; Mauri, Hernanes, Onazi, Lulic; Klose
