SOLOPOS.COM - Para penggawa Chelsea saat merayakan kesuksesannya melaju ke semifinal Liga Europa. Chelsea akan menghadapi Basel pada semifinal, Jumat (26/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Para penggawa Chelsea saat merayakan kesuksesannya melaju ke semifinal Liga Europa. Chelsea akan menghadapi Basel pada semifinal, Jumat (26/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON-Bentrok semifinal Liga Europa yang mempertemukan Chelsea dan Basel niscaya menjadi pertaruhan terakhir reputasi mengilap Liga Premier di kompetisi Eropa musim ini.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kedua tim akan saling berhadapan di leg pertama di kandang Basel di St Jakob Park, Jumat (26/4/2013) dini hari WIB, sebelum bentrok leg kedua di Stamford Bridge, sepekan berikutnya.

Basel menjelma sebagai momok menakutkan tim-tim Inggris di kancah Eropa setelah tahun lalu menyingkirkan Manchester United (MU) di penyisihan grup Liga Champions dan mendepak Tottenham Hotspur di perempat final Liga Europa di musim ini.

Setelah kandasnya dua tim elite Liga Premier itu, Chelsea harus berjuang melawan kutukan untuk mengakhiri kiprah pemuncak klasemen Liga Super Swiss itu di empat besar Liga Europa. Namun dengan keperkasaan Basel selama ini, tugas itu jelas tidak mudah.

Basel memastikan satu tiket ke semifinal setelah menang adu penalti melawan Tottenham Hotspur, pertengahan April silam. Kedua tim hanya bermain imbang 2-2 dalam pertemuan pertama di White hart Lane dan mencatat hasil identik di leg kedua di St Jakob Park.

Namun terlepas dari lawan berat yang akan dihadapi, Chelsea sepertinya cukup percaya diri menyambut lawatan ke Swiss. Tim berjuluk The Blues itu dipastikan juga mengincar hasil positif untuk mengurangi beban dalam pertandingan leg kedua di Stamford Bridge.

Penjaga gawang Chelsea, Petr Cech, mengungkapkan timnya akan berjuang habis-habisan untuk merebut satu tempat di babak final. Terlebih Liga Europa menjadi satu-satunya harapan tim London Barat itu merengkuh trofi setelah kandas di semifinal Piala FA.

“Kami dalam posisi di mana tim akan berjuang meraih semua yang tersisa. Kami mengalami tekanan besar bermain di Liga Europa karena tim ini jelas ingin memenanginya,” ungkap Cech jelang lawatan timnya ke St Jakob Park, dilansir Ten Sport, Rabu (24/4/2013).

Manajer Chelsea, Rafael Benitez, menyatakan Liga Europa akan menjadi pelampiasan kekecewaan klub setelah kegagalan di Liga Premier musim ini. Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan hasil bagus di kompetisi level dua di Eropa itu akan menjaga semangat tim.

“Liga Europa banyak membantu tim, karena ajang ini memberikan kami kepuasan – tidak seperti Liga Premier musim ini dan kami juga kalah di semifinal Piala FA,” kata Benitez.

“Kompetisi ini [Liga Europa] menjaga tim kami dalam mood yang baik dan kami berpikir dalam ajang ini kami akan memiliki musim yang bagus,” beber eks pelatih Liverpool ini.

Benitez menjaga skuatnya tetap bugar dengan rotasi yang dilakukannya. Melawat ke Swiss, sang pelatih diyakini akan kembali memainkan Fernanfo Torres sebagai ujung tombak.

Di kubu lawan, Basel akan berjuang habis-habisan untuk mewujudkan ambisinya menjadi tim pertama Swiss yang melajuke final kompetisi mayor di Eropa. Manajer Marat Yakin, juga menegaskan timnya tidak akan pernah merasa gentar berhadapan dengan Chelsea.

“Chelse adalah tim terbaik yang tersisa di kompetisi ini [Liga Europa], namun tidak ada alasan untuk merasa risau atau hasil undian ini,” beber Yakin yang sempat berhadap akan berhadapan dengan wakil Turki, Fenerbahce, di laga semifinal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya