SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, PORTO — Reputasi Virgil van Dijk sebagai defender tangguh meroket semusim terakhir. Sederet bomber terbaik di dunia sudah berhasil dijinakkan bek berjuluk The Dyke tersebut.
Bersama Liverpool, Van Dijk menghentikan langkah Lionel Messi yang memperkuat Barcelona pada semifinal Liga Champions musim ini. Dia juga dua kali menjinakkan salah satu striker haus gol, Harry Kane, masing-masing saat Liverpool bertemu Tottenham Hotspur pada final Liga Champions serta saat Belanda menundukkan Inggris pada semifinal Liga Nations selama kurang lebih sepekan terakhir.
Kini, publik penasaran apakah Van Dijk juga bisa menghentikan Cristiano Ronaldo ketika Belanda berjumpa Portugal pada final Liga Nations di Stadio Do Dragao, Porto, Senin (10/6) pukul 01.45 WIB? Ronaldo dan Van Dijk banyak memiliki kesamaan. Mereka merupakan kapten di tim nasional masing-masing. Selain itu, dua pemain ini sama-sama berpostur “raksasa”.
Ronaldo memiliki tinggi badan 1,89 meter. Sedangkan Van Dijk lebih tinggi 4 cm di atas Ronaldo. Tinggi badan itu menunjang keduanya dalam duel udara. Dalam catatan Squawka, Ronaldo melesakkan 24 gol dari sundulan dalam kariernya di Liga Champions. Khusus musim ini, empat dari enam golnya di Liga Champions juga berasal dari tandukan kepala.
Ronaldo memiliki tinggi badan 1,89 meter. Sedangkan Van Dijk lebih tinggi 4 cm di atas Ronaldo. Tinggi badan itu menunjang keduanya dalam duel udara. Dalam catatan Squawka, Ronaldo melesakkan 24 gol dari sundulan dalam kariernya di Liga Champions. Khusus musim ini, empat dari enam golnya di Liga Champions juga berasal dari tandukan kepala.
Sementara Van Dijk memenangi 223 dari 305 duel udara di Liga Champions dan Liga Premier musim ini. Artinya bek jangkung Liverpool ini memiliki akurasi duel udara hingga 73,11 persen.
Ronaldo dan Van Dijk juga memiliki kemampuan komplet di posisi masing-masing. Selain piawai dalam duel udara, Ronaldo ahli dalam urusan mengeksekusi bola mati. Ronaldo mencetak hattrick saat Portugal mengempaskan Swiss pada semifinal, Kamis (6/6) dini hari WIB. Salah satunya golnya diciptakan lewat tendangan bebas brilian.
Namun, Van Dijk tidak ingin terfokus pada Ronaldo saat Belanda berjumpa Portugal di Do Dragao nanti. Sebab, Portugal memiliki sederet pemain berbahaya lainnya di lini depan, mulai dari Bernardo Silva, Bruno Fernandes, hingga remaja 19 tahun, Joao Felix.
“Kami akan lihat. Ini tidak hanya Cristiano Ronaldo yang akan kami hadapi. Kami akan menghadapi Portugal yang hebat. Lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” jelas Van Dijk, seperti dikutip bleacherreport.com, Sabtu (8/6/2019).
Ronaldo sebenarnya pernah sekali bertemu Van Dijk, yakni ketika membela mantan klubnya, Real Madrid, melawan Liverpool pada final Liga Champions tahun lalu. Saat itu, Ronaldo tidak banyak memberi pengaruh besar atas kemenangan Madrid 3-1. Meski demikian, pada final Liga Champions tersebut, dirinya tidak banyak menghadapi situasi satu lawan satu dengan Van Dijk.
Kini, Ronaldo tentu tak ingin kembali memble menghadapi tim dengan tembok pertahanan kukuh yang diperkuat Van Dijk. Bomber berjuluk CR7 ini berambisi mempersembahkan kembali trofi bagi Portugal setelah mereka menjuarai Euro 2016 silam. Bentrok di Do Dragao bakal menjadi final kali ketiga Ronaldo bersama Portugal di turnamen mayor setelah Euro 2016 dan Euro 2004.
Pada final Euro 2016, Portugal tetap menuntaskan pertandingan sebagai juara meski Ronaldo terpaksa keluar lapangan lebih awal karena cedera. Namun pada babak pamungkas Euro 2004, Ronaldo harus legawa karena timnya dipecundangi Yunani yang bermain pragmatis.
“Ada tiga final, seperti yang Anda katakan, saya harap bisa memenangi dua dari tiga final. Ini akan menjadi fantastik dan saya punya harapan, begitu juga dengan tim,” ujar Ronaldo, seperti dilansir uefa.com.
Dengan kekuatan yang hampir merata di kedua kubu, Whoscored memprediksi laga Portugal vs Belanda akan berakhir imbang dengan skor 1-1 di waktu normal.