SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Timnas Indonesia. Timnas yang akan menggunakan nama Indonesia All Stars akan melakoni laga persahabatan melawan Chelsea di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Kamis (25/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Ilustrasi Timnas Indonesia. Timnas yang akan menggunakan nama Indonesia All Stars akan melakoni laga persahabatan melawan Chelsea di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Kamis (25/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Solopos.com, SOLO – Indonesia akan kembali melakoni laga persahabatannya. Tak tanggung-tanggung, kali ini Timnas Indonesia, yang berlabel BNI Indonesia All Stars, akan menghadapi tim juara Eropa 2012/2013 dan pemegang trofi Liga Europa musim lalu, Chelsea, di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/7/2013) malam WIB.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Menghadapi tim tangguh, Chelsea, apakah Indonesia akan kembali menelan kekalahan?
Yang pasti, menang atau kalah bukanlah menjadi tolak ukur. Namun, sejauh mana Indonesia mampu memberi perlawanan adalah hal yang patut dicermati dari Merah-Putih.

Pelatih Indonesia All Stars, Rahmad Darmawan, telah  menginstruksikan para pemainnya untuk berani meladeni permainan Chelsea, setidaknya seperti yang diperlihatkan saat melawan Liverpool, akhir pekan lalu.

Menghadapi Chelsea, Indonesia memiliki materi yang tak jauh berbeda saat menghadapi Liverpool. Kendatipun menyerah 0-2, saat itu Indonesia XI dinilai tampil cukup impresif.

“Contohnya seperti melawan Liverpool kemarin. Pemain sudah mulai berani dan tidak sungkan untuk menekan lawan. Mereka respek pada nama besar Liverpool dengan cara menyulitkan mereka, bukan mempersilakan mereka menyerang,” ungkap RD, sapaannya, ketika ditemui usai latihan di Senayan, Selasa (23/7/2013) malam, dilansir Detik.com.

“Saya harap itu bisa diaplikasikan lagi dalam menghadapi Chelsea nanti,” lanjutnya.
Formasi

Dalam menyiapkan strategi untuk timnya RD juga mengaku sudah menganalisis gaya permainan ‘Si Biru’, yang disebutnya kerapkali bermain dengan formasi 4-2-3-1. Dengan formasi itu, Manajer Chelsea Jose Mourinho, ia nilai juga akan mengandalkan pemain yang posisinya berada di belakang penyerang.

“Pemain ini biasanya berada di wilayah berbahaya lawan, makanya pemain ini juga pintar menciptakan peluang,” ulasnya.

Untuk coba meredam ia pun mengaku sudah menemukan taktik yang tepat. Rahmad menuturkan ada dua skema yang ia aplikasikan kepada pemainnya yakni 4-4-1-1 dan 4-1-4-1, yang ia harapkan bisa membatasi pergerakan lawan di lapangan.

Selain itu, RD juga minta pemainnya untuk mewaspadai set-piece para pemain The Blues. “Saya memberi tugas kepada anak-anak untuk menghadapi service bola mati. Kemudian menerapkan bagaimana penempatan posisi mereka masing-masing.”

Selain, bertekad menyulitkan Si Biru, Indonesia juga berhasrat mencetak gol.
Maklum, dalam tiga laga persahabatan sebelumnya, kontra Timnas Belanda dan dua tim Inggris lainnya, Arsenal dan Liverpool,  Indonesia tak pernah mampu menciptakan gol. Melawan Belanda, Indonesia takluk 0-3, lalu digelontor Arsenal tujuh gol tanpa balas dan kemudian ditekuk Liverpool 0-2.

Skuat Indonesia sebenarnya sudah cukup jera selalu dipecundangi di hadapan publiknya.  Hal ini didengungkan oleh striker naturalisasi Indonesia, Greg Nwokolo. Greg, yang menjadi salah satu dari lima pemain Indonesia yang diwaspadai Chelsea bertekad menjebol gawang Chelsea.

“Saya memang baru saja sembuh dari cedera. Tapi saya harap, saya dan teman-teman bisa main lebih bagus, bisa mencetak gol, dan bermain kolektif secara tim,” kata Greg.

Main Serius
Di sisi lain, Chelsea akan menjadikan laga ini benar-benar sebagai persiapan sebelum memulai musim kompetisi baru. Kendati demikian, Jose Mourinho mengaku tak akan main setengah hati.
Mourinho mengaku tidak khawatir dengan kekuatan Indonesia All Stars. Meskipun, eks arsitek Inter Milan dan Real Madrid itu belum mengetahui kekuatan Indonesia.

“Poin dari tur kami adalah bukan masalah penampilan. Tapi bagaimana kami bisa mengembangkan tim,” ujar Mourinho dalam keterangan persnya, seusai tiba di Jakarta, Selasa (22/7).

Pelatih yang dijuluki The Special One ini juga mengatakan akan menurunkan dua tim berbeda pada laga nanti. Ia mengaku telah menyiapkan satu tim untuk turun di babak pertama, sementara satu tim lainnya akan bermain pada babak kedua. “Tujuan kami dari tur pra-musim ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pemain yang kami bawa untuk bermain. Saya akan membagi dua tim yang masing-masing akan bermain selama 45 menit,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya