SOLOPOS.COM - (Dari kiri ke kanan), Manuel Pellegrini, David Moyes dan Jose Mourinho. (timesofmalta.com)

(Dari kiri ke kanan), Manuel Pellegrini, David Moyes dan Jose Mourinho. (timesofmalta.com)

(Dari kiri ke kanan), Manuel Pellegrini, David Moyes dan Jose Mourinho. (timesofmalta.com)

Solopos.com, LONDON – Musim 2013/2014, Liga Premier Inggris akan menampilan sederet manajer baru. Beberapa tim papan atas melakukan pergantian manajer, seperti Chelsea, Manchester United, Manchester City dan Everton.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Chelsea kembali mengontrak Jose Mourinho dari Real Madrid. sementara, David Moyes menggantikan peran Sir Alex Ferguson di Manchester United. Sedang, Manuel Pellegrini, eks pelatih Malaga, mendapat jatah mengisi kekosongan kursi manajer di Manchester City, setelah dipecatnya Roberto Mancini. Sementara, Roberto Martinez menggantikan peran Moyes di Everton.

Dari sekian manajer baru, manakah yang akan memiliki prestasi tersukses musim depan. Berikut pemaparan Solopos.com, terkait kekuarangan dan kelebihan para manajer baru tersebut

Jose Mourinho (Chelsea)
+ Pernah membesut Chelsea 2004-2007
+ Memenangi gelar Liga Premier secara back to back pada 2005 dan 2006
+ Pemain senior yang loyal di periode pertama masih tetap mendampingi Mourinho pada periode kedua.
+ Mendapat sokongan dana besar dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich, untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas ini.
– Memiliki hubungan kurang harmonis dengan Abraomvich di akhir periode pertamanya.
– Mengakhiri musim terakhirnya dengan klub sebelumnya, Real Madrid, tanpa gelar.

David Moyes (Manchester United)
+ Punya jam terbang tinggi di Liga Premier, dengan membesut Everton selama 11 tahun.
+ Mendapat kepercayaan besar dari manajemen Manchester United, bahkan manajer United sebelumnya, Sir Alex Ferguson, sendiri yang meminta Moyes menggantikan jabatannya.
+Mampu membujuk Wayne Rooney bertahan di Old Trafford.
+Punya tim ofisial solid, dengan cara mengangkat pemain dan mantan pemain United, sebagai ofisial pelatih, seperti Ryan Giggs dan Phil Neville.
-Menjadi pengganti Ferguson bisa sangat membebani Moyes. Dia akan berkerja di bawah bayang-bayang kesuksesan Ferguson.
-Langsung di hadapankan target besar di musim pertamanya, mempertahankan trofi Liga Premier.

Manuel Pellegrini (Manchester City)
+Mendapat suntikan dana besar dari petinggi City, sesuatu hal yang tak diperolehnya ketika melatih Malaga.
+Bergerak cepat di bursa transfer musim panas. Merekrut pemain anyar, Jesus Navas dan Fernandinho.
+Berpengalaman berkompetisi di level atas, termasuk Liga Champions.
-Gagal menggaet mantan anak buahnya, Isco ke City.
– Belum pernah mencicipi atmosfer Liga Premier Inggris.

Roberto Martinez (Everton)
+Cukup berpengalaman di Liga Premier, pernah membesut Swansea City (2007-2009) dan Wigan Athletic (2009-2013).
+Memperkuat jajaran pelatih, dengan membawa serta empat staf pelatihnya di Wigan ke Everton.
+Mendapat kontrak panjang dari Everton, dengan masa empat tahun.
-Kegagalannya menyelamatkan Wigan dari degradasi pada musim lalu, bisa membayangi langkah Martinez di Everton.
-Persentase kemenangan Martinez bersama Wigan hanya 28,98 persen.
Mark Hughes (Stoke City)
+Punya pengalaman dan karier cemerlang sebagai pemain di Liga Premier. Pernah membela klub-klub besar saat berstatus sebagai pemain, seperti Manchester United.
+Sebanyak empat tim Inggris pernah diarsiteki, yakni Blackburn Rovers, Manchester City, Fulham dan Queens Park Rangers.
+Langsung mendatangkan pilar baru, bek kiri Erik Pieters dari PSV Eindhoven.
-Tampil buruk di klub sebelumnya, QPR, dengan hanya mencatat 23,53 persentase kemenangan dalam 34 laga.

Keterangan : (+) kelebihan, (-) kekurangan
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya