SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Persis Solo harus segera melupakan pahitnya kekalahan dua laga terakhir supaya dapat tampil maksimal saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan babak 16 besar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/9/2014) sore nanti.

Kehilangan kesempatan mendulang poin di laga pembuka babak 16 besar saat bertandang ke markas PS Bangka, Selasa (2/9), menjadi pukulan menyakitkan bagi Laskar Sambernyawa, julukan Persis. Tim polesan Widyantoro itu wajib bangkit untuk merebut tiga poin dari skuat Askar Bertuah, julukan PSPS.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Kami akan berjuang keras untuk memenangi pertandingan besok [hari ini]. Target kami memang sapu bersih tiga laga kandang, jadi besok kami harus meraih tiga poin,” tandas Pelatih Persis Solo, Widyantoto, kepada Espos, Jumat (5/9).

Meski berhasrat tinggi untuk menang, Wiwid, sapaan Widyantoro, mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk menjinakkan tim yang pernah dikalahkan pasukannya di laga uji coba awal musim lalu itu. Dia tetap akan menggunakan pola 4-4-2 tanpa dimodifikasi dengan strategi false nine.

“Kami akan main seperti biasa. Dengan tetap memakai dua striker di depan, kami akan all out menyerang supaya lawan tidak mendapatkan peluang untuk mencetak gol,” ulas pelatih asal Magelang itu.

Ferry Anto dkk. hanya memiliki waktu dua hari untuk memulihkan mental dan kondisi setelah kalah 1-2 dari PS Bangka. Mereka tiba di Kota Bengawan Rabu (3/9) sore dan langsung menjalani latihan di Lapangan Kota Barat, Solo, Kamis (4/9) pagi.

“Alhamdulilah, anak-anak semua sudah fit. Kami sudah melakukann conditioning dalam dua hari ini. Saya harap mereka bisa tampil enjoy, senang, dan tidak terbebani meski kami menargetkan kemenangan di laga ini,” sambung Wiwid.

Persis memang pernah menaklukan pasukan Askar Bertuah dalam laga uji coba. Namun, Wiwid mengaku kemenangan itu tidak bisa menjadi patokan di pertarungan 16 besar kali ini.

Sebab, sambung dia, PSPS telah bertransformasi menjadi tim yang jauh lebih kuat. Mereka mampu membekuk PSGC Ciamis dengan skor 3-2 dalam laga pembuka babak 16 besar di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Selasa kemarin.

“Mereka adalah tim bagus. Apalagi kemarin habis menang dari PSGC, jadi pastina mereka lebih percaya diri saat menantang Persis. Dulu kami menang kan masih dalam tahap seleksi pemain, sekarang mereka pasti sudah lebih kuat. Kebangkiatn PSPS lah yang harus kami waspadai,” ungkap Wiwid.

Memori laga uji coba antara Persis vs PSPS juga diwarnai keributan kecil di lapangan. Para pemain PSPS beberapa kali melayangkan protes keras kepada wasit yang dinilai tidak berlaku adil. Bek Persis, Nnana Onana, yang saat itu turun membela Askar Bertuah bahkan sempat mengomando rekan-rekan satu timnya untuk meninggalkan lapangan sehingga laga terhenti selama beberapa menit.

Pelatih PSPS Pekanbaru, Philep Hansen, yakin timnya bisa mampu mewujudkan revans di kandang Laskar Sambernyawa sore nanti. Dia hanya berharap wasit bersikap profesional dengan tidak selalu memihak tuan rumah.

“Kalau dari segi teknik kami yakin mampu menghadapi Persis, tapi kalau faktor non teknis berada di luar jangkuan kami. Harapan kami, sebagai tuan rumah, Persis berlaku sportif dan jika menang memang didapat dari kerja keras bukan bantuan pihak lain [wasit],” tegas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Punggawa Persis Solo di hadapan Pasoepati. JIBI/Dok

Punggawa Persis Solo di hadapan Pasoepati. JIBI/Dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya