SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta Barcelona. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
BARCELONA-Setelah sempat tertunda akhir pekan lalu, Barcelona kembali berpeluang menuntaskan perjuangan merebut gelar La Liga dari genggaman Real Madrid hanya dalam tiga hari berselang, tengah pekan ini.
Skuat Catalan bahkan tidak perlu bersusah payah dan berjibaku di lapangan. Anak asuh Tito Vilanova itu cuma perlu menunggu hasil laga Madrid pada tengah pekan sambil berharap seteru abadinya di Spanyol itu gagal meraih kemenangan atas Malaga.
Dengan jarak 11 poin dari Madrid di peringkat kedua klasemen, Lionel Messi dkk sebenarnya berpeluang mengunci gelar juara dengan kemenangan 4-2 atas Real Betis di pekan ke-34. Tetapi ambisi itu kandas karena Madrid menang 4-3 atas Real Valladolid.
Seperti akhir pekan lalu, skenario pesta juara La Liga, tengah pekan ini, akan bergantung dengan hasil yang didapatkan Madrid ketika menjamu Malaga. Tidak heran jika kubu Barca akan dengan senang hati mendoakan rival beratnya itu meraih hasil buruk.
Toh jika hal itu tidak berhasil, Barcelona tetap tidak perlu merasa bersedih. Pasalnya tim Biru Merah hanya perlu meraih kemenangan atas Atletico Madrid untuk memastikan gelar liga musim ini terbang ke pelukan mereka, akhir pekan ini.
Di sisi lain, meski gelar juara liga yang sudah di depan mata, skuat Azulgrana, julukan Barcelona, tampaknya tak ingin berpuas diri. Dengan kompetisi yang sangat sulit musim ini, pelatih Barca, Tito Vilanova, menjanjikan timnya akan lebih baik musim depan.
“Ini adalah tahun yang sulit. Saya akan melakukannya dengan cara yang berbeda musim depan. Secara logika, ini adalah tahun pertamaku sebagai pelatih tim senior,” ungkap Vilanova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Marca, Selasa (7/5).
Namun suksesor Josep Guardiola itu menyebutkan kesuksesan meraih trofi La Liga adalah prestasi yang pants dirayakan dan timnya akan menyambut dengan suka cita.
“Kami paham sngat sulit untuk memenangi liga dan ketika kami mencapainya, itu harus benar-benar dirayakan,” lanjut Vilanova, dilansir Ahram Online.
Terlepas dari kesuksesan di liga domestik, performa skuat Catalan tak urung tetap mengundang kritikan. Hal itu tak lepas dari hasil memalukan Barca saat dibantai Bayern Munich 7-0 secara agregat dalam semifinal Liga Champions musim ini.
