SOLOPOS.COM - Paris Saint-Germain (PSG). (Reuters)
Solopos.com, LISBON — Barangkali tak banyak yang menyangka babak semifinal Liga Champions musim ini bakal diisi tim macam RB Leipzig, Paris Saint-Germain atau PSG, Olympique Lyon dan Bayern Munchen.
Maklum, meski masuk di jajaran lima liga top Eropa, Ligue 1 Prancis dan Bundesliga Jerman kerap diolok-olok. Pasalnya, mereka dianggap kalah bersaing ketimbang Liga Inggris, Seri-A Italia dan Liga Spanyol.
Ganjar Minta Veteran Naik Podium HUT RI, Ini Pesan-Pesannya
Sejumlah pecinta bola bahkan tak segan melabeli Ligue 1 dan Bundesliga sebagai “farmers league” atau liga petani untuk menggambarkan kompetisi mereka yang tidak begitu berkualitas. Istilah liga petani muncul dari candaan seolah-olah kedua kejuaraan itu diisi orang-orang yang sebenarnya bertani di siang hari dan bermain bola pada malam harinya.
Sejumlah pecinta bola bahkan tak segan melabeli Ligue 1 dan Bundesliga sebagai “farmers league” atau liga petani untuk menggambarkan kompetisi mereka yang tidak begitu berkualitas. Istilah liga petani muncul dari candaan seolah-olah kedua kejuaraan itu diisi orang-orang yang sebenarnya bertani di siang hari dan bermain bola pada malam harinya.
Saking kesalnya dengan label itu, striker PSG, Kylian Mbappe, sempat menyindir satir para fans bola yang meremahkan Ligue 1 ketika Olympique Lyon menyingkirkan Manchester City di semifinal Liga Champions. Lyon mengikuti jejak PSG yang lebih dulu lolos ke empat besar dengan mengalahkan Atalanta.
“FARMERS LEAGUE,” cuit Mbappe dengan emoji badut dan tepuk tangan di akun twitter-nya.
Duel semifinal yang mempertemukan PSG dengan RB Leipzig tentu memberikan pesan bahwa semua bisa terjadi di sepak bola. Laga yang digelar di Estadio da Luz, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB, itu pun belum tentu dimenangi oleh PSG meski mereka punya pemain bintang macam Neymar dan Kylian Mbappe.
Gelandang PSG, Marquinhos, tampaknya paham betul potensi ledak Leipzig yang sempat mempermalukan tim seperti Atletico Madrid dan finalis musim lalu, Tottenham Hotspur. “Mereka tim muda dan tidak punya rasa takut. Namun kami punya tim dengan pemain bertalenta. Kami harus mengerahkan semua upaya dan hati kami untuk memenanginya,” ujar Marquinhos dilansir ESPN, Senin (17/8/2020).
Pulihnya Mbappe dan Leandro Paredes akan memberi suntikan bagi kekuatan Les Parisiens. Dengan masih absennya Marco Verratti, kehadiran Paredes diharapkan dapat meredam serangan Leipzig yang dikomando Dani Olmo.
Teror Petasan Menyasar Rumah Bupati Kediri, Siapa Pelakunya?
Olmo yang berposisi sebagai striker bayangan di belakang Yusuf Poulsen bisa kembali memberi sengatan seperti saat menyingkirkan Atletico. Leipzig sendiri bisa memanfaatkan lubang di pertahanan PSG sepeninggal Keylor Navas yang cedera.
“Kami menunggu pertandingan seperti ini, melawan PSG. Kami akan berusaha sekuat tenaga mencapai final,” ujar Direktur Olahraga Leipzig, Markus Kroesche.