SOLOPOS.COM - Ilustrasi Piala Konfederasi. ibnlive.in.com

Ilustrasi Piala Konfederasi. ibnlive.in.com

FORTALEZA – Spanyol dan Italia akan kembali melakoni partai krusialnya. Setelah setahun lalu bersua di final Piala Eropa, kini dua raksasa Eropa ini akan kembali bentrok pada semifinal Piala Konfederasi 2013 di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo, Fortaleza, Jumat (28/6/2013) dini hari WIB.

Italia memiliki dendam kesumat terhadap skuat La Furia Roja, julukan Spanyol, setelah pada final Euro 2012 di permalukan dengan skor 0-4. Karenanya, saat ini La Nazionale, julukan Italia, memiliki ambisi besar membalas kekalahan itu.

Kendati demikian Spanyol bukanlah lawan yang mudah. Juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008, 2012 ini memiliki kualitas yang solid dan difavoritkan tampil sebagai pemenang.

Spanyol memiliki sederet alasan untuk lebih dijagokan dibanding Italia. Selain memiliki komposisi pemain lebih komplet, Italia juga sedang dirundung cedera beberapa bintangnya, seperti Mario Balotelli, yang dipastikan tak bisa tampil setelah dipulangkan karena cedera paha.

Karenanya wajar jika Spanyol lantas lebih diunggulkan. Prediksi Solopos.com, Spanyol akan menang dengan skor 2-0.

Ada beberapa alasan kenapa Spanyol lebih diunggulkan. Dilansir situs Soccerway,com, sebanyak 16,27% pembacanya menjagokan Spanyol menang dengan skor 3-1. Sementara, 12,16% lainnya lebih mengunggulkan Spanyol menang 2-0 dan sisanya, sebanyak 11,06% lebih memilih skor 2-1.

Selain mengacu prediksi di atas, ada beberapa alasan yang membuat Gli Azzuri, julukan Italia, diprediksi tak akan kembali bisa berkutik di hadapan La Furia Roja.

Dilansir laman Antaranews.com, tanpa adanya Balotelli, Gli Azzuri akan meninggalkan lubang besar dalam permainannya. Pemain yang kerap memicu aksi kontroversial ini punya kreativitas dan ketajaman luar biasa di lini depan, yang dibuktikan dengan dua gol yang diukir dalam laga penyisihan Grup A melawan Meksiko dan Jepang.

Andrea Pirlo dan Riccardo Montolivo yang tadinya mengalami cedera diharapkan turun memperkuat Italia. Hanya saja, apakah Montolivo sudah pulih benar hal itu masih menjadi pernyataan.

Serupa juga dialami Pirlo yang dikabarkan menderita cedera betis ketika melawan Jepang. Gelandang berusia 37 tahun ini merupakan otak di balik sukses Italia.

Gangguan serta faktor usia diperkirakan membuat Pirlo tidak terlalu efektif lagi. Spanyol relatif mudah mengontrol kecepatan dan penguasaan bolanya di lini tengah dengan mematikan pergerakan bintang Juventus itu.

Alasan kedua, lini pertahanan Italia tidak terlalu kokoh benar. Banyak pengamat berpendapat bahwa sejumlah gol yang bersarang di jala Italia tercipta karena kurang jelinya pemain belakang Azzurri menutup pergerakan lawan.

Buktinya, Jepang mampu mencetak gol-gol yang terbilang indah. Bahkan hadiah penalti ketika melawan Meksiko merupakan hasil kecerobohan barisan belakang Italia.

Anak asuhan pelatih Cesar Prandelli ini telah menjaringkan sebanyak delapan gol dalam tiga pertandingan. Italia memerlukan sosok trengginas di lini pertahanan, apalagi lawan yang dihadapi sekelas Spanyol.

Alasan ketiga, catatan jumlah gol Spanyol demikian mengagumkan. Kalau ada pengamata yang berpendapat bahwa Spanyol tidak punya striker, karena itu anak asuhan pelatih Vicente Del Bosque ini tidak bakal tampil super ofensif, maka pendapat itu kurang beralasan.

La Roja mampu mencetak delapan gol di Piala Dunia. Selama turnamen ini, Spanyol telah mengemas 15 gol dalam tiga laga, sepuluh gol mereka lesakkan ketika menghadapi tim lemah Tahiti, lima gol lainnya melawan dua tim berkelas.

Spanyol punya sejumlah pemain yang berfungsi sebagai mesin gol. Sebut saja, David Villa, Fernando Torres, dan Roberto Soldado.

Ketiganya telah menyumbang sembilan gol bagi tim Spanyol. Jangan lupa, La Roja juga menyimpan amunisi mematikan, yakni David Silva, Juan Mata, Jordi Alba, dan Pedro Rodriguez.

Alasan keempat, Spanyol menunjukkan mentalitas sebagai juara. Musim lalu, banyak kritik terlontar bahwa penampilan La Furia Roja bermodal tiki-taka telah menemui ajal, meski tiga gelar mampu mereka sabet. Ada kritik balik yang berbunyi bahwa mereka memang tidak selalu menang, tetapi mereka juga sulit dikalahkan. Spanyol tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan.

Head to Head

Spanyol:

* Spanyol menang 4-0 dalam final Piala Eropa 2012. Kemenangan ini merupakan kemenangan terbesar atas Italia. Mereka tak pernah dikalahkan Azzurri dengan selisih lebih dari dua gol.

* Spanyol tak terkalahkan dalam 28 laga (menang 24 kali, imbang empat kali) sejak Piala Dunia 2010. Menurut FIFA, ini torehan sejarah dunia, lebih baik dari catatan yang dibuat prancis dengan 27 pertandingan tidak terkalahkan selama 1994-1999.

* Spanyol tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan di seluruh kompetisi (menag 20 kali, imbang lima kali) sejak mengalahkan Inggris pada 2011.

* Fernando Torres telah mencetak delapan gol dalam sejarah Piala Konfederasi, sementara Ronaldinho dan Cuauhtemoc Blanco telah mencetak sembilan gol.

Italia:

* Penjaga gawang Gianluigi Buffon menghadapi 20 kali tembakan ke arah gawannya selama penyelenggaraan Piala Konfederasi. Jumlah ini melebihi penjaga gawang lainnya.

* Azzurri kebobolan delapan gol di babak pertama. Catatan ini kali pertama ditorehkan dalam sejarah timnas Italia selama mengikuti sebuah turnamen.



* Mario Balotelli tercatat sebagai pencetak gol yang subur selama Italia ditangani Prandelli (sepuluh gol dalam 25 laga).

Komentar dua pelatih:

Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque mengatakan timnas Italia akan melakukan balas dendam atas kekalahan di ajang final Piala Eropa 2012. Sebagai juara dunia dan juara Eropa, jelas bahwa Spanyol ekstra mewaspadai Italia yang kini sedang pedih terluka.

“Semifinal ini merupakan kesempatan kami melancarkan revans. Mereka memang sulit dikalahkan, tetapi kami harus terus bergerak ke depan, yang pada akhirnya mencapai final,” kata Del Bosque.

Bara revans kerapkali menjadi suntikan ekstra bagi penampilan terbaik Azzurri. Belakangan ini, penampilan Azzurri banyak menuai cemooh, karena itu mereka berjuluk tim underdog di Fortaleza.

Prandelli tentu tidak akan menerapkan taktik bertahan. Ketika mengomentari serangan bertubi-tubi yang diterima Buffon, ia menjawab, “Saya berharap kami tidak kemasukan banyak gol. Itu jelas bukan karakter kami.”

“Spanyol tim terbaik di dunia…Hampir tidak mungkin mengalahkan mereka,” kata Prandelli.

Dengan kondisi cuaca yang lembab di Fortaleza, pasti kelelahan bakal mengintip penampilan tim. Ini menjadi sudut perhatian pelatih. “Kami harus membuat mereka lelah. Penguasaan bola tim Spanyol unggul dibandingkan dengan  kami.”

Del Bosque kemudian menjawab kritik mengenai lini depan tim asuhannya, mengingat ia kerapkali hanya mengandalkan satu pemain menyerang. Ia menjawab dengan penuh kerendahana hati, “Kami telah mengubah sejumlah nama dan anda harus memperhatikan perubahan itu. Corak penampilan kami seperti sebuah gambar dan anda harus mencermati hal itu.”



 Prediksi

Goal.com

* Spanyol 3-1 Italia (17,12 %)

* Spanyol 1-2 Italia (11,68 %)

* Spanyol 2-1 Italia (11,53 %)

Soccerway.com

* Spanyol 3-1 Italia (16,27%)

* Spanyol 2-0 Italia (12,16%)

* Spanyol 2-1 Italia (11,06%)



Head to Head

Piala Eropa 2012 (EC)     2 Juli, 2012     Spanyol 4 – Italia 0    

Piala Eropa 2012 (EC)     11 Juni 2012     Spanyol 1 – Italia 1    

Laga persahabatan (FR)     11 Aug 2011     Italia 2 – Spanyol 1    

UEFA European Championship (EC)     23 Juni 2008     Spanyol 4 – Italia 2    

Laga persahabatan (FR)     27 Maret 2008     Spanyol 1 – Italia 0    

Lima laga terakhir:    

Spanyol

24 Juni 2013    Nigeria 0 – Spanyol 3    FCC



21 Juni 2013    Spanyol 10 – Tahiti 0    FCC

17 Juni 2013    Spanyol 2 – Uruguay 1    FCC

12 Juni 2013    Spanyol 2 – Irlandia 0    FR

 9  Juni 2013    Spanyol 2 – Haiti 1    FR

Italia

23 Juni 2013    Italia 2 – Brazil 4    FCC

20 Juni 2013    Italia 4 – Jepangn 3    FCC

17 Juni 2013    Meksiko 1 – Italia 2    FCC

12 Juni 2013    Italia 2 – Haiti 2    FR

 8  Juni 2013    Czech Republic 0 – Italia 0    WCQE

Prakiraan susunan pemain:

Spanyol (4-3-3):

Casillas (penjaga gawang), Alba, Ramos, Piqué, Arbeloa, Iniesta, Busquets, Xavi, Fábregas, Soldado, Pedro

Italia (3-5-2)

Buffon (penjaga gawang), Chiellini, Bonucci, Barzagli, Sciglio, Pirlo, Rossi, Aquilani, Maggio, Shaarawy, Gilardino

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya