SOLOPOS.COM - FIFA diguncang masalah suap dan korupsi (BBC)
Presiden FIFA kosong setelah Sepp Blatter mengundurkan diri.
Solopos.com, ZURICH – FIFA telah menetapkan tujuh kandidat calon Presiden terbaru. Seperti diketahui kursi Presiden FIFA kosong menyusul pengunduran diri Sepp Blatter.
Seperti dikutip dari laman resmi FIFA, Fifa.com, Rabu (28/10/2015), terdapat tujuh nama calon pengganti Blatter. Mereka adalah Michel Platini, Prince Ali bin al-Hussein, Gianni Infantino, Tokyo Sexwale, Musa Bility, Jerome Champagne dan Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa
Ketujuh calon itu akan bertarung pada proses pemilihan yang akan dilangsungkan pada 26 Februari 2016 mendatang. Michel Platini sendiri merupakan Presiden UEFA. Dia masih berada dalam periode skorsing 90 hari setelah dituduh menerima sejumlah uang dari Blatter.
Platini akan terus melaju dalam pencalonan jika skorsing untuknya dicabut sebelum Februari 2016. Sementara calon kedua, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, seperti dilansir Detik.com, merupakan presiden AFC. Dia adalah mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Bahrain dan juga merupakan Ketua Komite Disiplin AFC serta wakil ketua Komite Disiplin FIFA.
Selanjutnya, Tokyo Sexwale adalah pebisnis asal Afrika Selatan. Dia pernah dipenjara di negaranya terkait aktivitas politik yang dilakukan. Dikenal juga sebagai aktivis, Sexwale merupakan teman Nelson Mandela.
Jerome Champagne merupakan mantan diplomat Prancis dan konsultan FIFA sebagai penasihat internasional untuk Blatter. Dia juga menjabat wakil sekretaris jenderal FIFA, anggota delegasi presiden dan Direktur Hubungan Internasional FIFA.
Bagaimana dengan Musa Bility? Dia adalah presiden Asosiasi Sepakbola Liberia. Untuk maju dalam pencalonan dia sudah mendapat lima suara dukungan. Bility menjadi orang Afrika kedua yang maju dalam pencalonan Presiden FIFA setelah Issa Hayatou gagal di 2002.
Yang terakhir adalah Gianni Infantino. Pria asal Swiss ini sebelumnya merupakan tangan kanan Platini di UEFA. Menarik ditunggu siapa yang bakal menjadi suksesor Sepp Blatter.