Sport
Sabtu, 8 Februari 2014 - 23:31 WIB

PRESTASI ATLET DIFABEL : Bonus Atlet APG Cair Sebelum Asian Para Games

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjanjikan bonus bagi atlet peraih medali di ASEAN Para Games (APG) 2014 cair sebelum Asian Para Games digelar Oktober nanti.

Kabid Olahraga Penyandang Cacat Kemenpora, Agustin Rien Arianti, menegaskan pemerintah bakal menepati komitmen pemberian apresiasi kepada paralimpian yang sukses membawa Indonesia menyabet gelar Juara Umum di APG Myanmar Januari lalu. Namun, pihaknya belum dapat memastikan nilai bonus bagi masing-masing paralimpian.

Advertisement

“Sesuai instruksi Bapak Presiden saat bertemu para atlet APG kemarin, bonus pasti akan kami berikan. Tapi untuk nominalnya, ada perhitungannya dulu,” ungkap dia saat ditemui wartawan pada acara Syukuran Kesuksesan Kontingen the7th APG 2014 di Sekretariat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Jl Ir Sutami no 86 Jurug Solo, Sabtu (8/2).

Menurut Agustin, banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan nilai bonus bagi para atlet. Sebab, kata dia, anggaran Kemenpora relatif terbatas dan harus dibagi untuk sejumlah keperluan lain.

“Kami juga harus memikirkan bonus untuk atlet SEA Games, Asian Games, dan Asian Para Games. Jadi memang harus di-range dulu anggarannya,” imbuh dia.

Advertisement

Ditanya soal jadwal pencairan bonus, Agustin juga belum dapat memastikan karena proses perhitungan anggaran masih berjalan. Namun, pihaknya berjanji para atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu, serta jajaran pelatih telah menerima bonus sebelum bertolak ke Asian Para Games Incheon, Korea Selatan mendatang.

“Belum tahu kapan cair. Tapi Insya Allah, sebelum ke Korea bonus atlet APG sudah diberikan,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, mengaku tak ingin mendesak pemerintah segera memberikan bonus kepada para atlet difabel yang telah mengibarkan Merah Putih di Myanmar. Menurutnya, keputusan nilai bonus dan pencairannya merupakan kewenangan pemerintah secara penuh.

Advertisement

Para atlet, lanjut dia, telah cukup bahagia dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengi se-Asia Tenggara itu. “Saat di Istana Negara lalu, Bapak Presiden telah menjanjikan bonus tetap ada. Tapi kami enggak mau mengejar dan ndak tahu berapa nominalnya,” urai dia.

Selain bonus, imbuh Senny, pemerintah juga berjanji memberikan sarana olahraga anyar bagi NPC Indonesia. Namun, hingga kini, pihaknya belum mengajukan proposal permohonan kepada Kemenpora.

“Kami membutuhkan kursi roda dan kaki prostetik untuk pelari. Sebenarnya, pemerintah juga memberi kesempatan mengajukan renovasi tempat latihan angkat berat, tapi kami tidak mau maruk lah, satu-satu dulu,” pungkas Senny.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif