Solopos.com, NEW YORK– Bintang LA Galaxy, Robbie Keane, meraih gelar most valuable player (MVP) Major League Soccer (MLS).
Mantan striker Tottenham dan Liverpool itu sukses mengantarkan LA Galaxy ke final Piala MLS.
Dia mencetak 19 gol dan 14 assists untuk mengalahkan pemain New England Revolution, Lee Nguyen, dan Seattle Sounders, Obafemi Martins, dalam perebutan gelar pemain terbaik di Amerika. Nguyen menjadi pencetak gol terbanyak bagi Revolution dengan torehan 18 gol, sedangkan Martins menciptakan 17 gol dan 13 assists.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Sebelumnya, Keane telah memenangi dua gelar MVP MLS sejak membela mantan tim David Beckham itu pada 2011 silam. Kini, dia menggenggam gelar ketiga sebelum LA Galaxy bertemu dengan Revolution pada partai final, Sabtu (6/12).
Pemain berusia 34 tahun itu menjadi pemain ketiga di LA Galaxy yang meraih predikat MVP setelah Landon Donovan pada 2009 dan Carlos Ruiz pada 2002. Selain sebagai top scorer di Piala MLS, Keane juga memimpin LA Galaxy saat menjuarai Western Conference.
Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (4/12), Keane tampil gemilang disaat Donovan mengalami start buruk sepanjang musim ini. Pemain berdarah Irlandia itu hanya memerlukan satu langkah lagi untuk mengantarkan timnya ke puncak kejayaan.
Selama empat musim terakhir, Keane telah mempersembahkan hasil terbaik untuk LA Galaxy. Dia juga kerap berkeliling benua untuk memperkuat negaranya, termasuk dalam lawatan di jeda internasional lalu.
Prestasi gemilang yang ditorehkan Keane membuat Galaxy tak ragu memperpanjang kontrak untuk bebeberapa musim ke depan pada awal tahun ini. Kemungkinan, dia bakal menjadi pemain terbaik bagi klubnya menyusul rencana pensiun Donovan.
Keane mengawali karier profesional bersama Wolves saat berusia 17 tahun pada 1997 silam. Dia berpetualang di sejumlah klub, termasuk Coventry, Inter Milan, dan Leeds, sebelum hijrah ke Spurs pada musim 2002-2003. Bersama tim London Utara itu, Keane mencetak 93 gol dalam 138 penampilan.
Keane menghabiskan waktu bersama Liverpool, Celtic, dan West Ham sebelum memutuskan menetap di Amerika untuk meningkatkan kemampuan bermainnya. Beckham dan Donovam bahkan belum pernah memenangi trofi bersama sebelum Keane tiba di LA Galaxy. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
