Solopos.com, BARCELONA — Zinedine Zidane barangkali tak bisa tidur nyenyak menanti duel El Clasico melawan Barcelona di Camp Nou, Sabtu (24/10/2020) malam WIB.
Tak hanya berpikir soal taktik menaklukkan sang rival, Zidane kini direcoki isu pemecatan usai serangkaian hasil buruk belakangan. Sang pelatih bahkan disebut tinggal punya empat laga lagi untuk membuktikan dirinya masih layak menakhodai El Real.
Kekalahan beruntun kontra tim promosi Cadiz (0-1) dan klub terlemah di Grup B Liga Champions, Shakhtar Donetsk (2-3) benar-benar menjadi tamparan bagi Zidane. Apalagi kedua hasil minor tersebut terjadi di markas sementara Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano.
Indonesia Luncurkan Mandalika Racing Team untuk Moto GP 2021
Indonesia Luncurkan Mandalika Racing Team untuk Moto GP 2021
Marca melaporkan El Clasico bakal menjadi satu dari empat laga yang menjadi indikator untuk menimbang kelanjutan nasib Zidane di Madrid. Selain duel lawan Barca, laga selanjutnya melawan Inter Milan dan Borussia Monchengladbach di Liga Champions dan Huesca di Liga Primera diyakini tak kalah krusial.
Madrid disebut tak segan mendepak pelatih yang telah mempersembahka 11 trofi juara, termasuk hattrick Liga Champions itu apabila gagal segera mengangkat performa tim. Nama-nama seperti Mauricio Pochettino hingga legenda Madrid, Raul Gonzalez, mulai dipertimbangkan menjadi suksesor.
Di sisi lain, Barcelona datang ke El Clasico dengan kepercayaan diri lebih baik usai menggasak Ferencvaros dengan skor 5-1 di Liga Champions. Namun secara umum performa Barca sejatinya belum terlalu meyakinkan setelah gagal menang di dua laga terakhir di kompetisi domestik (imbang 1-1 lawan Sevilla dan kalah 0-1 dari Getafe).
“Masalahnya kami kadang menurunkan ritme dan tekanan. Jika kami bisa mempertahankan tempo, maka ini bisa jadi kunci,” ujar Pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Koeman tentu pantang melewatkan kondisi limbung El Real untuk kembali ke rel kemenangan di Liga Primera. Namun tuan rumah dihadapkan rekor kurang impresif yakni hanya menang sekali dalam lima laga kandang terakhir melawan Madrid. Duel lebih banyak berakhir imbang (3 kali).
Giliran Nakes Puskesmas Manisrenggo Klaten Terpapar Virus Corona
Zidane juga tidak pernah kalah di Camp Nou dalam lima laga sejak menangani Los Blancos. Torehannya yakni dua kemenangan, tiga imbang. Zidane berpotensi meneruskan tren positif itu apabila bek andalannya, Sergio Ramos, fit akhir pekan ini. Madrid terbukti kerap keok jika bermain tanpa kaptennya itu.
Winger muda Barca, Ansu Fati, bisa menjadi ujian serius bagi pertahanan Los Blancos. Fati kini telah menjadi andalan baru Blaugrana dengan torehan empat gol dan dua assist dari lima laga di semua ajang. Di sisi lain, Madrid juga punya juru gedor muda berbahaya yakni Vinicius Junior. Winger 20 tahun itu mampu menggantikan peran Karim Benzema yang cedera dengan catatan tiga gol dari lima laga di semua kompetisi. Anak-anak muda ini bisa mencuri panggung El Clasico.