SOLOPOS.COM - Pelatih Yordania Hussein Ammouta (kiri) bersalaman dengan pelatih Qatar Marquez Lopez menjelang laga final Piala Asia Qatar 2023 di Stadion Lusail, Qatar pada Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB. (the-afc.com)

Solopos.com, DOHA — Final Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Qatar akan menjadi pertarungan besar dengan kedua tim berusaha menciptakan sejarah di Stadion Lusail, Qatar pada Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB.

Yordania bertekad meraih gelar juara Piala Asia untuk kali pertama sedangkan Qatar berusaha menjadi negara kelima yang memenangkan gelar berturut-turut.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Qatar meraih gelar perdana mereka pada Piala Asia 2019 silam.

Yordania secara mengejutkan melaju ke final setelah mengalahkan Korea Selatan (semifinal), Tajikistan (perempatfinal) dan Irak (16 Besar).

Padahal Pasukan Hussein Ammouta lolos dari fase grup kurang meyakinkan, yakni sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik seperti Indonesia.

“Kami tidak perlu menjelaskan betapa pentingnya laga final, karena kedua tim ingin meraih gelar bersejarah. Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final. Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania,” kata Hussein Ammouta, seperti dikutip Solopos.com dari the-afc.com.

Meski berhasil mengalahkan Qatar 2-1 dalam pertandingan persahabatan menjelang turnamen, Ammouta mengatakan sang juara bertahan akan menjadi tantangan berat, terutama dengan dukungan dari para pendukungnya.

“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh. Tidak mudah bermain melawan mereka. Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan,” lanjutnya.

Qatar, yang mencapai final Piala Asia AFC kedua berturut-turut, tampil luar biasa.

Pelatih Marquez Lopez sangat yakin timnya akan menampilkan performa terbaik mereka di final.

“Itu adalah perubahan haluan yang singkat, dengan para pemain hanya memiliki waktu dua hari untuk pulih setelah semifinal (melawan Iran). Istirahat dan pemulihan sangat penting, terutama mengingat kami menghadapi tim yang sangat kami hormati,” kata Lopez.

“Saya yakin semua pemain saya lebih dari mampu dan pantas bermain di turnamen ini. Saya selalu menekankan untuk mengetahui kekuatan masing-masing pemain dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Setiap pemain telah berperan dalam membawa kami ke posisi kami sekarang. Ini adalah bagian mendasar dari filosofi kami,” lanjutnya.

Tiga bintang Qatar yakni Akram Afif, Almoez Ali dan Hasan Al Haydos telah menjadi inspirasi para pemain lainnya.

Lopez mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ketiganya.

“Pemain bukanlah mesin; mereka berlari dan bermain keras. Wajar jika kinerja mereka berfluktuasi. Iran bangkit dan hampir mencetak gol, tapi kami juga punya peluang untuk mencetak gol. Tidak ada pemain yang bisa mempertahankan performa puncaknya selama 90 menit penuh, namun kami memberikan yang terbaik untuk mengamankan kemenangan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya