SOLOPOS.COM - Francesco Bagnaia (Twitter/PeccoBagnaia)

Solopos.com, SOLO–Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2023, gelar keduanya yang diraih secara beruntun, berikut profil pembalap asal Italia tersebut.

Minggu (26/11/2023) malam WIB adalah hari paling bersejarah dalam dalam hidup Francesco Bagnaia.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Hari itu, pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut menggenggam gelar juara dunia MotoGP 2023 setelah menjalani balapan utama yang menegangkan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.

Ketegangan itu hanya berlangsung lima lap. Ketegangan berakhir tatkala rival terdekatnya, Jorge Martin dari Prima Pramac, mengalami crash pada lap keenam.

Kondisi itu membuat Pecco Bagnaia memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2023. Sebab, poin milik pembalap 24 tahun di puncak klasemen sudah tak mungkin terkejar lagi.

Di klasemen akhir, Bagnaia memimpin dengan 467 poin, sedangkan Jorge Martin di urutan kedua dengan raihan 428 poin.

Gelar yang diraihnya itu mematahkan kutukan tentang juara bertahan yang menggunakan nomor 1. Sebelumnya ada mitos juara bertahan yang menggunakan nomor 1 tidak bisa mempertahankan gelarnya.

Lantas bagaimana profilnya Francesco Bagnaia? Berikut ini ulasannya.

Pembalap yang lahir di Turin, Italia, 14 Januari 1997 itu memulai kariernya di dunia balap motor pada usia muda dengan mengikuti kejuaraan MiniGP dan MiniGP 70.

Bagnaia sukses memenangkan kejuaraan Eropa MiniGP pada 2009, kemudian melanjutkan balapan di kejuaraan Moto3 CEV 2012.

Di kejuaraan ini Bagnaia menggunakan motor Honda Moto3 NSF250R. Di akhir musim, Bagnaia melejit menduduki posisi tiga besar.

Moto3

Profil Francesco Bagnaia di kelas Moto3. Kemudian dia naik ke kelas Moto3 pada 2013. Di musim perdananya Bagnaia menjadi rekan setim Romano Fenati dengan motor Honda.

Sayangnya di musim perdananya ini Bagnaia tak meraih satu pun poin. Balapan terbaiknya terjadi di Sepang, Malaysia, Bagnaia finis ke-16.

Pada 2014, Bagnaia bergabung dengan Sky Racing VR46. Ia juga generasi pertama murid Valentino Rossi di VR46 Academy.

Pada musim tersebut musibah menimpanya, Bagnaia cedera sehingga hanya tampil di tujuh seri balapan. Di akhir musim Bagnaia hanya mampu mengoleksi 50 poin.

Pada 2015 Bagnaia tetap di Moto3. Kali ini dia bergabung dengan Tim Aspar Racing Mahindra.

Di musim perdana dengan tim baru ini Bagnaia langsung moncer. Bagnaia naik podim pertama di MotoGP Prancis 2015 yang menyelesaikan balapan di posisi ketiga.

Bagnaia menyudahi kejuaraan dunia Moto3 di musim tersebut dengan menempati posisi 14 dengan 76 poin.

Moto2

Profil Francesco Bagnaia di kelas Moto2. Bagnaia naik kelas ke Moto2 pada 2017 dengan berlabuh ke Tim Sky Racing Team VR46. Pada balapan keempatnya di Jerez, Bagnaia menempati podium dua.

Ia dinobatkan sebagai Moto2 Rookie of The Year setelah Grand Prix Jepang di Motegi.

Bagnaia menyelesaikan musim dengan 174 poin untuk menempati posisi ke-5 di Moto2 2017.

Pada MotoGP musim 2018 Bagnaia sukses menjadi Juara dunia Moto2 2018. Kesuksesan itu mengantarkan Bagnaia naik ke kelas utama MotoGP pada 2019.

MotoGP

Profil Francesco Bagnaia di kelas MotoGP. Pada musim perdana, Bagnaia bergabung dengan Tim Pramac Racing bersama Jack Miller. Dia menggantikan posisi Danilo Petrucci yang hijrah ke tim pabrikan Mission Winnow Ducati.

Pada musim kedua yakni di 2020, Dorna nyaris menutup kejuaraan MotoGP semua kelas akibat pandemi Covid-19.



Setelah moncer di Pramac Racing dengan satu kali naik podium di San Marino, Bagnaia dipromosikan ke tim pabrikan.

Bagnaia promosi ke tim Ducati Lenovo pada 2021. Dia kembali bersinar dengan menempati peringkat kedua di klasemen akhir dengan catatan meraih empat kemenangan dari sembilan kali naik podium. Total Bagnia meraih 252 poin.

Pada musim kedua bersama Ducati Lenovo, Bagnia lebih bersinar dan mampu menyudahi kejuaraan dengan meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.

Di musim ketiganya dengan Ducati Lenovo, MotoGP 2023, Pecco menunjukkan dominasinya dan kembali meraih gelar juara dunia, fantastis.

Itulah profil Francesco Bagnaia, sang peraih juara dunia dua kali beruntun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya