Solopos.com, SOLO – Moussa Sidibe menjadi pemain asing baru di Persis Solo untuk mengarungi kompetisi musim depan. Moussa diproyeksikan menggantikan posisi Ryo Matsumura yang kini bergabung bersama Persija Jakarta.
Persis Solo menebus Moussa Sidibe yang punya harga pasar Rp4,35 miliar itu untuk menjadi mesin pengatur serangan sekaligus pencetak gol. Harga pasaran Moussa masuk dalam urutan ketiga pemain termahal Persis Solo bersama M. Riyandi.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Tahun ini menjadi momen pertama pemain asal Mali ini berkarier di Indonesia. Sebelum ini, Moussa sempat lama berada di Liga Spanyol, dengan membela tim Costa Brava Liga 3 dan Liga 4, FC Andorra Liga 3, Ponferradina Liga 2, dan Cordoba Liga 3. Malang melintang di Negeri Matador, Moussa terbang ke Asia Tenggara.
La Pantera julukan Moussa Sidibe bergabung di skuad Johor Darul Ta’zim (JDT). Namun, dia belum kunjung menemukan performa terbaiknya pada 2022, dia hanya main tiga kali di tim utama dan sering dimainkan di tim JDT II yang berkompetisi di kasta kedua Liga Malaysia.
Seiring berjalannya waktu, Moussa menjelma menjadi gelandang serang berbahaya. Di tahun ini atau setelah berhasil mengantarkan JDT II jadi juara kompetisi kasta kedua Liga Malaysia 2022 dia dipinjamkan ke klub Thai League 1, Ratchaburi.
Nama Persis Solo tentunya tidak asing bagi Moussa. Pemain dengan ciri rambut gimbal ini pernah melawan Persis Solo saat menjalani training camp di Malaysia pada 13 November lalu.
Saat itu JDT menurunkan beberapa pemain JDT II termasuk Moussa Sidibe. Performa La Pantera dalam laga ini terbilang dominan. Moussa mencetak gol untuk JDT lewat tendangan bebas dan membuat laga berakhir dengan skor 1-1.
Direktur Olahraga Persis Solo, Edwin Klok, menyebut Moussa bisa bermain di tiga posisi berbeda dalam sektor penyerangan.
“Moussa Sidibe sudah berada dalam radar kita sejak waktu yang lama, ia merupakan pemain yang sangat potensial,” kata Edwin Klok saat pengumuman Moussa menjadi pemain baru Persis Solo.
Hingga saat ini, Moussa terus beradaptasi dengan skuad Sambernyawa. Beruntung Moussa memiliki nama-nama alumni JDT seperti Fernando dRodriguez an pelatih Leonardo Medina.
Rodriguez yang juga jebolan JDT II sering bermain bersama Moussa. Mereka juga bersama-sama menjadi juara kasta kedua Liga Malaysia 2022.
Saat itu, Rodriguez mencetak delapan gol, sedangkan Moussa mencetak lima gol dan sejumlah assist untuk gol Fernando.
“Saudaraku, terima kasih telah datang ke keluarga yang luar biasa ini! Saya sangat bersyukur bahwa permainan menyatukan kita lagi!! La Pantera (julukan Moussa),” kata Fernando di akun media sosialnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
