SOLOPOS.COM - Max Yanto (kanan) saat bertanding melawan Denny Sumargo. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – Max Yanto merupakan salah satu pebasket tertinggi di Indonesia. Pria asal Lampung itu memiliki tinggi mencapai 215 centimeter.

Dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber, Max Yanto menjadi pebasket tertinggi Indonesia kedua. Di posisi pertama ada Ujang Warlika yang memiliki tinggi badan 223 centimeter. Meski begitu, Max Yanto tak kalah populer dari ujang.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Baca Juga: Duel Petarung MMA Blora vs Petarung Myanmar Dihentikan, Ini Alasannya

Max Yanto memulai kariernya sebagai pebasket profesional pada 2010 lalu dengan membela klub Hang Tuah Sumatra Selatan dengan berlaga di NBL Indonesia. Pada musim berikutnya, Max Yanto bergabung dengan NSH Jakarta. Diklub tersebut, Max bertahan selama tiga musim.

Setelah itu, Max Yanto pindah ke klub Stadium Jakarta selama semusim. Saat kompetisi basket Indonesia berubah nama menjadi Indonesia Basketball League (IBL) Max Yanto memilih kembali ke Hang Tuah. Dia pun mengakhiri karier di klub tersebut pada 2016 silam.

Selama berkarier di kompetisi basket profesional, Max Yanto mampumenelurkan beberapa prestasi. Dia pernah mendapatkan penghargaan Sportsmanship Award di NBL Indonesia pada 2013 silam.

Point tertinggi yang pernah dicatatkan Max Yanto adalah 26 poin saat membela NSH Jakarta melawan Bimasakti Malang. Bersama NSH pula, Max Yanto mampu mencatatkan rebound terbanyak yakni 26.

Baca Juga: Vakum 5 Tahun, Liga Basket Solo Kembali Digelar

Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang dinilai ada pada Max Yanto. Tubuhnya yang menjulang tinggi membuat dia disebut memiliki gerakan yang lambat. Dia juga dinilai sulit dalam melompat karena posturnya yang cukup besar.

Meski sudah pensiun Max Yanto masih sering bermain basket. Dia juga beberapa kali diundang dalam pertandingan All Star. Perlu diketahui, selain menjadi atlet, Max Yanto juga pernah merambah layar lebar. Pria kelahiran 7 Juli 1983 pernah menjadi bintang serial televisi berjudul Folklore: A Mother’s Love pada 2018 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya