SOLOPOS.COM - Wakil Direktur Proliga Regi Nelwan (dua dari kanan) saat sesi foto di Hotel Novotel, Selasa (3/5/2016) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Proliga 2016 yang telah memasuki babak final four belum berpihak kepada Jakarta Pertamina Energi. Tim yang bermarkas di Jakarta tersebut bakal mengganti pelatih dan pemainnya pada musim depan.

 
Harianjogja.com, JOGJA — Hasil mengecewakan harus ditelan tim putra Jakarta Pertamina Energi (JPE), pada Final Four Pertamina Proliga 2016. Perombakan total bakal dilakukan, untuk kompetisi musim depan.
JPE menelan dua kekalahan dalam tiga laga, sepanjang putaran kedua Final Four Proliga. Hasil tersebut membuat JPE kalah bersaing, dengan Jakarta BNI Taplus dan Surabaya Samator, dalam perebutan tiket ke final.
Peringkat tiga, bukan target yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Perubahan total pun bakal dilakukan, mulai dari posisi pelatih sampai para pemain.
“Hasil ini tidak sesuai target kita, yaitu grand final,” kata manajer Pertamina Energi, Sutrisno.
Dia memastikan pembenahan untuk tahun depan, dan hanya satu pemain yang dipertahankan. “Semua pasti berubah total. Pemain, hanya Agung Seganti (dpertahankan), karena dia pegawai Pertamina. Kalau pemain ganti semua.”
Sutrisno menyebut rencana menggunakan pelatih asing, yang dinilai lebih berwibara dan berpengalaman. Jika tim putra sudah diketahui nasibnya, tim putri JPE masih akan menunggu grand final, pada 15 Mei nanti, menghadapi Jakarta Electric PLN.
“Kalau untuk tim putri, kita lihat saja habis final. Lihat hasil akhir dulu baru, bisa kita buat keputusan tahun depan ikut laagi atau tidak,” katanya.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya