SOLOPOS.COM - Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta Pertamina Energi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (15/5/2016). (Istimewa/Twitter)

Proliga 2016 berujung pertandingan dramatis Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta Pertamina Energi.

Solopos.com, JAKARTA — Jakarta Elektrik PLN akhirnya keluar sebagai juara Proliga 2016 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dalam pertandingan lima set di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (15/5/2016). Pertandingan puncak ini berlangsung ketat dan diwarnai aksi saling balas kedua tim yang berakhir dengan skor 3-2.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Jakarta Elektrik PLN sangat mendominasi dua set awal dan membuat skor menjadi 2-0. Sayangnya, di set ketiga dan keempat, Jakarta Pertamina Energi mampu balik menekan dan memaksakan hasil pertandingan ditentukan di set kelima.

Di dua set awal, PLN mampu unggul dengan mengandalkan tembakan-tembakan keras dari spiker andalan mereka, Aprilia Manganang, yang didukung Yolla Yuliana. Berkali-kali Aprilia leluasa masuk menyerang dari sisi kiri dan spikenya terus menghasilkan angka. Set pertama berakhir dengan angka 25-20.

Di set kedua, jalannya pertandingan tak jauh berbeda. Aprilia masih menjadi penyumbang angka terbesar meskipun spikenya beberapa kali gagal karena diblok pemain Jakarta Pertamina Energi. PLN pun kembali merebut set ini dengan angka 25-18.

Di set ketiga, kondisi berubah 180 derajat. Pemain Jakarta Elektrik terlihat kelelahan menghadapi serangan Pertamina. Alhasil, pertamina unggul jauh di awal set dan merebut 10 poin berturut-turut. Setelah itu barulah PLN meraih angka pertama, itupun karena kesalahan pemain pertamina.

Tak terlihat serangan Aprilia di set ini. Posisi idealnya di sisi kiri lebih sering ditempati Wang Yi Mei yang di set ini sering gagal dalam melepaskan spike. Spikenya berkali-kali masih mampu diantisipasi pemain Pertamina. Di sisi lain, kapten Pertamina, Logan Tom, menemukan kembali performanya dan menyumbang beberapa angka dari spikenya. Set ketiga berakhir 17-25.

Set keempat, penampilan Aprilia dkk belum pulih. Kombinasi serangan Logan dan Mari berkali-kali menghasilkan angka untuk Pertamina. Sementara itu, kombinasi serangan Aprilia dan Yola sering terbaca lawan dan sering melakukan kesalahan sendiri. PLN kembali menyerah dengan angka 19-25.

Baru pada set kelima Aprilia kembali menggila. Berkali-kali spike tajamnya dan sekali serve-nya menembus titik kosong di area Jakarta Pertamina Energi. Tak hanya Aprilia, kali ini Wang Yi Mei juga sukses menyumbang angka dari beberapa spike mendatarnya yang gagal dibendung. Selain itu, servenya mampu menembus titik lemah Pertamina. Set terakhir ini ditutup spike keras Aprilia dan angka menjadi 15-8.

Aprilia mengakui timnya sempat tak percaya diri di set ketiga. “set ketiga, kita kurang percaya diri. Tapi di set kelima, kita udah yakin, kita saling percaya, puji Tuhan kita dapat kemenanga,” katanya kepada Kompas TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya