SOLOPOS.COM - Pemain Surabaya Samator asal Kuba,  Reidel Alfonso Gonzales Toiran (duduk tengah), berdiskusi dengan tim pelatih saat water break melawan Palembang Bank Sumselbabel di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (30/4) malam. (Espos/Hanifah Kusumastuti)

Proliga 2016 diwarnai dengan Surabaya Samator yang belum terkalahkan di Final Four.

Solopos.com, BANDUNG – Surabaya Samator menjadi satu-satunya tim putra yang belum pernah menelan kekalahan pada Final Four Seri I Pertamina Jakarta Proliga 2016 di GOR C-Tra Arena, Bandung.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Tim polesan Ibarsyah Djanu Tjahyono tersebut melanjutkan tren tak terkalahkan setelah memencundangi Palembang Bank Sumselbabel dengan skor ketat 3-2 (23-25, 25-20, 26-24, 23-25, 15-8), Sabtu (30/4/2016) malam WIB. Sehari sebelumnya, Samator juga meraup kemenangan ketika berjumpa Jakarta BNI Taplus dengan skor 3-2, Jumat (29/4/2016).

Dengan dua kemenangan dengan skor masing-masing 3-2 tersebut, Samator mengumpulkan total empat poin. Perolehan poin itu menyamai milik BNI Taplus yang juga meraup empat poin setelah secara beruntun kalah tipis 2-3 dari Samator dan menang 3-0 atas Jakarta Pertamina Energi. Namun Samator berhak bertengger di puncak klasemen sementara Final Four karena unggul kemenangan game dibanding BNI Taplus.

Meski belum pernah menelan kekalahan, Ibarsyah melihat masih ada hal yang perlu diperbaiki tim asuhannya sebelum turun di laga penutup Final Four Seri I di Bandung ini dengan melawan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (1/5/2016).

“Tetap ada evaluasi, terutama receive,” jelasnya dalam jump pers seusai laga.

Setelah kalah di game pertama, Samator bangkit pada dua game berikutnya. Namun tim asal Surabaya ini kecolongan di game keempat. Pertandingan terpaksa berlanjut ke game kelima.

Habisin…habisin…habisin…Yel-yel bergemuruh itu datang dari suporter Samator ketika mereka memimpin 14-7 di game penentu. Namun pemain asing Palembang Bank Sumsel, Mori Sidibe, menunda sementara kemenangan Samator dengan pukulan kerasnya. Samator akhirnya benar-benar mengunci kemenangan pertarungan sengit ini setelah smes pemain asal Kuba, Reidel Alfonso Gonzales Toiran, gagal diblok para pemain Bank Sumsel.

“Anak-anak bermain bagus dibanding kemarin [saat kalah 1-3 dari Jakarta Pertamina]. Final Four benar-benar sengit,” ujar arsitek Bank Sumsel, Victor Laiyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya