SOLOPOS.COM - Para pemain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia meluapkan kegembiraan saat meraih poin melawan Jakarta Elektrik PLN pada Proliga 2023 di  Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (19/1/2023) lalu. Gresik Petrokimia kembali mengalahkan Elektrik PLN pada Proliga 2023 di Jogja, Kamis (16/2/2023). (Antara/Nova Wahyudi)

Solopos.com, JOGJA – Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang telah lolos ke final four tampil tertekan saat mengawali pertandingan Proliga 2023 di GOR UNY Jogja, Kamis (16/2/2023), melawan Jakarta Elektrik PLNB.

Gresik Petrokimia akhirnya menang dengan skor 3-1 (24-26, 28-26, 25-12, 25-17).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tim asal Jawa Timur itu memang mengawali laga dengan kurang percaya diri. Hal tersebut juga diakui sang pelatih Ayub Hidayat. Padahal target mereka adalah sapu bersih dua laga sisa harus dilakukan demi memperbaiki posisi pada klasemen akhir Proliga 2023.

“Memang laga tadi tidak menentukan (karena sudah lolos ke final four). Tapi hasil sangat berpengaruh di posisi akhir klasemen. Beruntung anak-anak bisa bangkit di set kedua. Itu yang menjadi kunci kemenangan hari ini,” kata Ayub seusai pertandingan.

Pada set kedua laga memang berlangsung ketat. Jakarta Elektrik mampu memberikan perlawanan yang membuat Gresik Petrokimia sering melakukan kesalahan. Beruntun pada poin krusial mampu diambil yang unggul di set kedua dengan skor 28-26.

“Kalau set kedua lepas. Mungkin hasilnya tidak begini,” kata Ayub dikutip Antara.

proliga 2023 jogja pelatih gresik petrokimia
Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Ayub Hidayat. (proliga.co.id)

Kedudukan 1-1 membuat Gresik Petrokimia tampil solid di set ketiga. Hanny Budiarti dan kawan-kawan mampu tampil dominan sehingga mengakhiri set ini dengan 25-12. Dominasi juga terjadi di set keempat yang membuat Gresik Petrokimia kembali unggul 25-17 dan laga berakhir dengan skor 3-1.

“Memang kami sempat tertekan di awal, tapi kami terus berusaha. Apalagi kami ditarget raih kemenangan di seri Yogyakarta ini,” kata salah satu pemain Gresik Petrokimia, Hanny Budiarti.

Seusai melawan Jakarta Elektrik PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dijadwalkan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan, pada Proliga 2023 Jogja, Sabtu (18/2/2023). Kemenangan tetap menjadi target utama Gresik Petrokimia.

Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman, mengaku komunikasi antarpemain menjadi kendala utama yang membuat timnya mengalami kekalahan. Padahal peluang untuk meraih kemenangan terbuka.

“Komunikasi kurang berjalan. Pemain juga banyak yang saling menyalahkan. Pemain asing kami juga kurang maksimal,” katanya seusai pertandingan.

Maman melanjutkan, hasil melawan Gresik Petrokimia, jelas akan berpengaruh terhadap persiapan mereka untuk laga berikutnya melawan salah satu tim kandidat juara, Jakarta Pertamina Fastron, Minggu (19/2/2023). Kondisi kurang kondusif tim bakal menjadi pekerjaan rumah sebelum menjalani laga pamungkas.

“Melihat kondisi tim saat ini, saya pesimis bisa maksimal di pertandingan terakhir. Tapi kami akan terus berusaha,” kata Maman.

Kurangnya komunikasi antara pemain lokal dan asing juga diakui sang setter, Shinta Ainin. Menurut dia, kondisi tersebut membuat tim sulit mengembangkan permainan yang berujung dengan kekalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya