SOLOPOS.COM - IST
IST
JOGJA—Pelatih PSIM Hanafing berencana mengagendakan uji coba jelang pertandingan menghadapi Bajul Ijo, Persebaya di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Senin (30/1).
Selain itu fokus perhatian Hanafing sepekan ke depan adalah pemulihan dan memperbaiki kebugaran fisik pemain. Perjalanan jauh dan waktu yang relatif pendek di dua laga ke depan membuat dirinya lebih memfokuskan peningkatan ketahanan, speed dan endurance pemain.
“Pekan ini tim pelatih lebih fokus pada latihan pemulihan kondisi fisik karena pemain baru menjalani laga tandang, sehingga kita perlu mengembalikan kebugaran mereka, salah satunya adalah dengan berlatih fitnes,” kata Hanafing, Minggu (15/1).
Latihan ini, terang mantan pemain Niac Mitra sangat penting menyusul penurunan fisik yang dialami anak asuhnya, terutama tiga pemain asing
asal Belanda yang kini berbaju PSIM. Dari evaluasi yang dilakukannya, Emile Linkers, Lorenzo Rimkus dan Kristian Adelmund terlihat mengalami kecapekan luar biasa saat melakoni laga melawan PSGL Gayo Lues.
“Trio Belanda kami kehilangan speednya pada saat babak kedua. Kami tidak ingin hal ini kembali terulang. Kami tingkatkan kebugaran mereka. Ini juga bakal saya manfaatkan untuk membiasakan mereka saat main di putaran kedua nanti. Di putaran kedua kami akan lebih banyak bermain di luar kandang, dan permasalahan ini harus bisa diatasi,” ungkapnya.
Di sela-sela latihan fisik, mantan pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu mengaku akan melakukan dua kali laga uji coba. Di pekan pertama, PSIM akan melawan tim Divisi III PSSI, Persig Gunungkidul dan pekan berikutnya akan melawan Tunas Jogja.
“Jumat kami lawan tim Gunungkidul [Persig]. Nanti setelah itu Selasa atau Rabu kami akan lawan Tunas Jogja. Meski kami berlatih fisik, namun kami tidak ingin anak-anak mengalami penurunan sentuhan bola,” sambungnya.
Hanafing berharap Nova Zaenal dan kawan-kawan mampu mempertahankan tren positif yang sudah diraih dari laga sebelumnya melawan PSGL Gayo Lues. “Kalau dilihat dari peta kekuatan mereka [Persebaya], sebenarnya tidak ada yang istimewa, kami optimistis akan mengatasinya,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)