SOLOPOS.COM - Para pemain PSIM memilih duduk di pinggir lapangan dan menunggu giliran pada laga uji coba antara PSIM melawan UAD di Stadion Mandala Krida, Jogja, Jumat (24/3/2017) sore. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

PSIM Jogja memaksimalkan laga uji coba

Harianjogja.com, JOGJA — PSIM Jogja mengisyaratkan akan lebih memaksimalkan laga uji coba tim selevel di luar kandang,menjelang kickoff kompetisi Liga 2, 30 April mendatang. Langkah ini ditempuh menyusul sulitnya mendapatkan menggelar laga kandang melawan tim selevel, karena tidak mendapatkan perizinan dari kepolisian.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“‘Kemungkinan seperti itu. Karena kami sulit untuk menggelar laga kandang, jadi jalan terbaik adalah mengoptimalkan latih tanding di luar kandang,” kata Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto kepada Harian Jogja, Jumat (24/3/2017) sore.

Meski enggan menyebut nama tim luar kandang yang dibidik, namun pelatih asal Magelang ini tidak menampik jika pihaknya ingin mencoba kekuatan dari Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo. Selain, The Green Force, saat ini pihaknya juga tengah mempertimbangkan mencoba Madiun Putra di Stadion Willis. Diharapkan dengan pengoptimalan laga luar kandang, maka perkembangan taktik dan mentalitas dari Ony Kurniawan akan terlihat menjelang kickoff Liga 2.

“Untuk yang sekarang kan belum bisa sepenuhnya terlihat. Karena selama ini kami melawan tim lokal,” imbuh Erwan.

Sementara belum adanya lawan selevel yang dihadapi oleh Ony Kurniawan juga sedikit banyak berpengaruh kepada program fisik pemain. Pelatih fisik PSIM Bagyo Irianto mengatakan, belum adanya lawan selevel membuat program pemantauan fisik pemain mengalami masalah. Sebab, diharapkan sasaran dari latih tanding dengan tim selevel, tidak hanya untuk mengukur kesiapan taktik, tetapi juga fisik pemain.

“Ini pula yang menjadi pertimbangan kami dalam penerapan program penurunan fisik pemain. Seharusnya saat ini sudah masuk tahap pengkondisian dan penjagaan, tetapi kami belum bisa melihat sejauh mana penurunan yang mereka alami,” sambung dosen UNY ini.

Untuk tetap menjaga fisik para pemain, Bagyo mengaku sementara tetap menerapkan program fisik dan fitnes kepada pemain. Padahal, jika mengacu pada programnya, pekan ini, pemain sudah masuk tahap penurunan dan penjagaan fisik. Rencananya Bagyo akan menggelar latihan fisik di Pantai Parangkusumo untuk melihat pick dan kesiapan pemain.

“Namun, hal itu belum kami lakukan karena kami belum berkomunikasi dengan manajemen dan masih memperhitungkan kondisi fisik dan kickoff kompetisi,” ucapnya.

Sementara Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan pihaknya sampai saat ini masih berusaha mencari lawan selevel untuk latih tanding bagi punggawa Laskar Mataram. Sejumlah tim telah dihubungi dan masih berkoordinasi terkait dengan tempat pelaksanaan latih tanding.

“Untuk permintaan pelatih, kami masih usahakan. Secepatnya bisa terealisasi. Sedangkan soal perizinan juga masih terus kami koordinasikan baik kepolisian setempat dan pengelola stadion,” papar Agung.

Disinggung mengenai mengenai kemungkinan laga uji coba melawan Persiba Bantul, Anggota DPRD Jogja ini mengaku tidak ingin ambil risiko terkait dengan kemungkinan efek lanjutan jika uji coba tersebut digelar. Oleh karena itu, jika pun nanti PSIM mendapatkan izin menggelar laga uji coba di Stadion Sultan Agung, kemungkinan lawan yang dihadapi bukanlah Persiba.

Mengenai perkembangan sponsor, Agung menandaskan sampai saat ini komunikasi dengan Bank Jogja terus dilakukan. Meski belum ada penandatanganan, namun ia memastikan logo Bank Jogja tetap terpasang di bawah nomor punggung pemain nantinya. “Mereka sudah menyatakan komitmen. Tinggal kepastian waktu saja nanti,” ucap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya