Sport
Jumat, 17 April 2015 - 17:20 WIB

PSIM Jogja : Masih Sulit Cari Lawan Tanding

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terjungkal Saat Berebut Bola

PSIM Jogja kesulitan mencari lawan tanding sebelum masuk kompetisi resmi.

Harianjogja.com, JOGJA – Manajemen PSIM menyatakan belum bisa memenuhi keinginan pelatih Seto
Nurdiyantoro untuk mencarikan lawan tanding bagi timnya. Upaya manajemen selama lebih dari sepekan ini untuk mencari lawan tanding tak menuai hasil.

Advertisement

Manajemen tidak menemukan satu pun klub yang berkenan melakukan uji kualitas dengan Topas Pamungkas dkk. Padahal kompetisi tinggal menyisakan waktu kurang dari dua pekan lagi.

Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan, sedianya Laskar Mataram harus melakukan sekali uji coba lagi sebelum turun di kompetisi resmi. Apalagi dalam uji coba terakhir, Laskar Mataram menelan kekalahan 2-3 atas PSIR Rembang. Jadi menurut dia, timnya masih butuh uji coba guna
memantapkan permainan tim.

Secara teknis permainan Agung menyebutkan, anak asuh Seto Nurdiyantara sudah sangat siap untuk menghadapi kompetisi. Hanya, agenda uji coba terakhir menjadi sebuah upaya untuk mengevaluasi terakhir sebelu kompetisi bergulir. Termasuk untuk memantapkan koordinasi antarpemain di tengah
lapangan.

Advertisement

“Tetap harus butuh sekali uji coba lagi. Apalagi rentang jeda dengan uji coba terakhir kan cukup lama,” papar Agung kepada wartawan, Kamis (16/4/2015).

Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro juga mengakui timnya tetap butuh minimal sekali uji coba lagi guna meningkatkan performa pemain.

“Kalau ideal ya sekali lagi. Mau di kandang atau di luar kita tidak masalah, kami tinggal menunggu dari manajemen,” tandas Seto.

Advertisement

Sesuai komitmen sejak awal membentuk tim, pemegang lisensi B AFC tersebut menegaskan, di timnya tak ada pemain inti dan pelapis. Dia menjelaskan, semua pemain punya hak sama untuk bisa mendapatkan peluang tampil di pertandingan resmi.

Dari situlah Seto merasa masih ingin memberikan jam terbang terutama bagi pemain yang selama ini masih kurang mendapat porsi tampil di pertandingan uji coba.

“Semua lini semua pemain memiliki kesempatan yang sama. Kami akan terus pantau kondisi pemain, siapa yang siap dia yang akan bermain,” tandas Seto.

Dengan cara itu, pelatih yang baru saja genap berusia 41 tahun itu yakin keharmonisan antarpemain bisa terbangun sehingga berdampak positif bagi tim. Persaingan yang dia inginkan pada setiap pemainnya adalah kompetisi sehat berdasarkan kemampuan masing-masing pemain. Bukan persaingan yang akhirnya membuat tiap-tiap pemain punya niat saling menjatuhkan demi ambisi masuk starting line up.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif