SOLOPOS.COM - Pembangunan Stadion Cangkring Kulonprogo. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)
PSIM Jogja pindah latihan ke Stadion Cangkring di Kulonprogo, sehingga anggaran membengkak hingga 30%
Harianjogja.com, JOGJA — Anggaran PSIM mengalami pembengkakan sebesar 30% per bulan saat menggunakan Stadion Cangkring Wates Kulonprogo sebagai home ground di kompetisi Divisi Utama 2015.
Selain masalah sewa stadion, pembengkakan keuangan yang dialami PSIM juga disebabkan karena transportasi dan program latihan.
“Kami sudah rapatkan dan nilai pembengkakan sampai segitu. Meski mengalami pembengkakan kami siap untuk menghadapi kompetisi musim ini,” ujar Ketua Umum PSIM, Agung Damar Kusumandaru, Sabtu (14/3/2015).
Agung sendiri enggan membeberkan lebih lanjut rencana anggaran belanja klub sebelum dan sesudah pembengkakan. Agung yang juga manajer tim menyatakan dalam waktu dekat persoalan perpindahan home ground akan selesai.
Saat ini baik panitia pelaksana pertandingan maupun manajemen PSIM sedang menyelesaikan perizinan dan pertemuan dengan Pemkab Kulonprogo.
“Semua sudah kami jadwalkan. Langkah ini kami lakukan karena memang kemungkinan menggunakan Stadion Mandala Krida untuk laga kandang sulit terealisasi,” ungkap Agung.
Agung menambahkan selain menyelesaikan persoalan perizinan, Manajemen PSIM juga berencana untuk menggelar latihan dan laga uji coba di Stadion Cangkring, Wates.
Langkah itu dilakukan agar Topas Pamungkas dkk terbiasa menggunakan stadion tersebut dan tidak mengganggu target klub saat melakoni kompetisi kasta kedua di Tanah Air.
“Kami sudah pikirkan hal itu. Nanti skuat juga akan berlatih dan melakukan uji coba di sana. Kepada para suporter kami harapkan mereka memahami kondisi kami dan tidak melakukan hal-hal yang berdampak merugikan bagi klub,” harap Agung.