SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA—Manajemen PSIM dipastikan dalam waktu dekat melakukan negosiasi dengan pihak pengelola Stadion Mandala Krida, terkait dengan penggunaan stadion di musim mendatang.
Rencananya dalam pertemuan yang dilakukan kedua belah pihak, manajemen akan mendorong agar Balai Pemuda dan Olahraga (BPO), yang memiliki tugas pengelolaan Stadion berkapasitas 25.000 penonton itu untuk melakukan perbaikan.
Tak hanya itu, negosiasi pengurangan sewa stadion juga bakal dibahas. PSIM sendiri setiap laga kandang harus merogoh kocek sebesar Rp10 juta untuk sewa lapangan.
Sekadar diketahui, Stadion Mandala Krida pada 2008 lalu dipindahtangankan dalam hal pengelolaan. Awalnya stadion yang menjadi kebanggaan warga Kota Jogja itu ditangani Yayasan Mandala Krida, namun dalam perkembangannya diserahkan langsung ke Pengprov DIY, dengan menunjuk BPO sebagai pengelolanya.
“Kami akan coba dalam waktu dekat. Entah nanti dalam bentuk kerja sama seperti kompensasi pengurangan sewa stadion atau apa,” kata Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setiawan, di Wisma PSIM, Senin (26/8) sore.
Terpisah, Direktur Utama PT Nirwana Persada Indonesia (NPI), M Zein mengaku pihaknya memang berencana untuk mendorong Pemerintah Kota Jogja untuk mempertemukan antara pihaknya dengan BPO terkait dengan penggunaan stadion di musim depan.
Terdapat kemungkinan, perbaikan stadion akan ditawarkan dengan kompensasi pada pengurangan sewa stadion saat laga kandang. “Kami masih akan mencoba mendorong pemerintah dahulu terkait dengan perbaikan kondisi stadion,” ucapnya.
Sementara Kepala BPO, Teguh Raharjo mengaku siap untuk bertemu dan berkomunikasi dengan pihak PSIM. Teguh mengaku selama ini pihaknya memang intensif dengan manajemen Laskar Mataram terkait dengan penggunaan stadion tersebut sebagai home base PSIM.
“Bagi kami PSIM sudah seperti rekan. Enggak ada masalah. Kami siap untuk bertemu,” ucapnya.(Harian Jogja/Jumali)
HARJO CETAK