SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA—Keinginan sejumlah pihak untuk segera mengetahui legiun asing yang bakal memperkuat PSIM di kompetisi mendatang sepertinya harus ditunda.
Belum adanya kejelasan mengenai kompetisi dan regulasi pemain asing, membuat Laskar Mataram belum berani mendatangkan legiun asingnya.
Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan cepat-cepat mendatangkan pemain asing. Belum adanya kejelasan mengenai kompetisi dan regulasi pemain asing, menjadi penyebab utama, kenapa hingga kini pihaknya belum juga mendatangkan mereka.
“Nanti, kompetisi juga belum ada kejelasan. Kalau kami mendatangkan mereka tentu butuh dana yang cukup besar. Setidaknya kami butuh uang Rp40 juta untuk mendatangkan mereka ke sini. Jadi kami tunggu kompetisinya jelas dulu,” katanya.
Pernyataan Yoyok sendiri mengindikasi ketegasan dari pihak PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) dan PT PSIM untuk menggunakan legiun asing yang benar-benar fresh dan belum bermain di Indonesia. Padahal, dua legiun asing asal Brazil, Marcio Souza dan Danillo Fernando telah menawarkan diri untuk bergabung dengan PSIM.
“Kalau bisa kami ingin datangkan yang masih fresh dan belum banyak terkontaminasi dengan iklim persepakbolaan Indonesia. Soal komunikasi, sebenarnya tidak ada masalah. Kan di sepak bola yang berbicara lebih banyak justru bahasa lapangan,” ucap Direktur Utama PT NPI, M Zein terpisah.
M Zein sendiri memastikan siap menggelontor dana untuk kontrak pemain PSIM. Hanya saja dia ingin ada kejelasan kompetisi yang akan diikuti Laskar Mataram. “Dana siap. Tapi kita lihat dulu kompetisinya jelas enggak?” pungkas dia.(Harian Jogja/Jumali)
HARJO CETAK