SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA: Kubu PSIM memastikan bakal mulai melakukan pembentukan skuat usai Kongres PSSI, 20 Mei mendatang di Jakarta. Langkah itu dilakukan menyusul belum adanya kejelasan mengenai format kompetisi Divisi Utama mendatang.
Tak hanya itu, belum adanya kejelasan mengenai diperbolehkannya APBD untuk pembiayaan tim juga membuat manajemen Laskar Mataram, julukan PSIM masih enggan bergerak.
“Kami masih tunggu hasil kongres dulu. Kami tidak bisa berandai-andai. Pembentukan tim tunggu kongres. Dan rencananya, Pak Haryadi [Direktur Utama PSIM] akan ke Jakarta dan mengikuti kongres itu,” kata Hans Poerwanto, Direktur Operasional PSIM, kepada Harian Jogja, Kamis (11/5).
Hans mengungkapkan, jika PT Liga Indonesia (LI) jadi memberlakukan empat wilayah dalam kompetisi Liga Divisi Utama 2011/2012 mendatang, dipastikan permasalahan beban operasional dan pembiayaan skuat PSIM tidak akan terlalu berat. Di musim lalu, PSIM harus menghabiskan anggaran sebesar Rp6 miliar, sedangkan jumlah kucuran anggaran yang diterima dari APBD Kota Jogja Rp4,8 miliar.
”Jika memang jadi empat wilayah tentu akan berpengaruh terhadap pembiayaan tim. Namun sekali lagi kami tidak bisa berandai-andai, karena sampai saat ini juga masih banyak informasi yang simpang siur. Soal apa yang akan kami bawa dalam kongres, kami masih akan rapatkan tanggal 16 mendatang,” terang Hans.
Untuk mencapai target masuk babak delapan besar, diakui Hans pihaknya memang hanya akan mempertahankan 75% dari total skuat yang ada. Kekurangannya 25% bakal diambilkan dari pemain baru yang bakal didatangkan saat seleksi pemain nantinya. Namun manajemen dan pelatih PSIM hingga kini masih bungkam mengenai lima nama pemain yang dipastikan didepak dari skuat musim depan.
”Tunggu saja. Kami belum bisa bilang sekarang. Kami masih menghormati kontrak mereka. Soal nanti, kekurangan skuat yang ada mau mengambil pemain yang berkualitas seperti apa, kami lihat nanti,” pungkas Hans.(Harian Jogja/Jumali)
HARJO CETAK