Sport
Senin, 25 Maret 2013 - 19:53 WIB

PSIM Vs PERSIS: Pasoepati Sarankan Anggotanya Tak Perlu ke Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu bentuk aksi dukungan Pasoepati terhadap tim kesayangannya, Persis Solo, beberapa waktu lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris N

Salah satu bentuk aksi dukungan Pasoepati terhadap tim kesayangannya, Persis Solo, beberapa waktu lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris N

SOLO – Pasoepati menyarankan anggotanya tak perlu berangkat ke Jogja guna mendukung Persis Solo yang melakoni Derby Mataram kontra PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida, Selasa (26/3/2013) sore WIB.

Advertisement

Pasoepati selama ini memang tergolong suporter yang fanatik. Meski Persis yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia baru meraih sekali kemenangan, dua seri dan dua kalah, namun permainan yang kian menjanjikan membuat antusiasme Pasoepati meningkat.

Fanatisme inilah yang diyakini bakal membuat para anggotanya bakal  berangkat ke Jogja. Namun, sejarah konflik yang acap kali ditimbulkan di antara suporter kedua tim plus kondisi Jogja yang kurang stabil saat ini, membuat Pasoepati menyarankan anggotanya tak perlu melakukan tour ke Jogja.

“Saran saya enggak perlu berangkat. Kondisi Jogja saat ini sedang tidak stabil [banyak insiden, salah satunya penyerangan Lapas Sleman]. Namun, seandainya berangkat kami tak bisa melarang. Yang penting para anggota tetap waspada,” tutur juru bicara Pasoepati, Amir Tohari, saat dihubungi Solopos.com, Senin (25/3/2013) malam WIB.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan pelatih Persis, Agung Setyabudi. Pria yang dianggap sebagai legenda hidup Persis ini mengaku, kehadiran Pasoepati pastinya bakal menambah motivasi pemainnya.

Kendati demikian, Agung menyarankan agar Pasoepati tak perlu berangkat untuk menjaga suasana tetap kondusif.

Mending tak usah [hadir] saja. Biar situasinya kondusif,” himbau Agung saat dihubungi secara terpisah.

Advertisement

Sejarah pertemuan antara Persis dan PSIM memang acapkali diwarnai tensi tinggi. Sengitnya persaingan bahkan tak hanya tersaji di dalam lapangan, namun juga di luar stadion, antara suporter fanatik kedua tim, yakni Pasoepati dan Brajamusti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif