SOLOPOS.COM - Striker Persis Solo, Yanuar Ruspuspito (kedua dari kanan), mencoba melewati adangan pemain Persik Kediri di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (15/3/2013) lalu. Yanuar akan kembali menjadi tumpuan utama Persis di lini depan saat melakoni Derby Mataram, melawan PSIM Jogja, pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (26/3/2013) sore WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris N

Striker Persis Solo, Yanuar Ruspuspito (kedua dari kanan), mencoba melewati adangan pemain Persik Kediri di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (15/3/2013) lalu. Yanuar akan kembali menjadi tumpuan utama Persis di lini depan saat melakoni Derby Mataram, melawan PSIM Jogja, pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (26/3/2013) sore WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris N

SOLO – Kondisi mengkhawatirkan menyelimuti Persis Solo yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Jelang melakoni Derby Mataram kontra PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida, Selasa (26/3/2013) sore WIB, Persis dilanda krisis pemain belakang.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Manajer Persis, Totok Suprianto, mengaku tiga pemain pilarnya di lini belakang, yakni Joko Rusmanto, Edi Siregar dan Agung, kemungkinan tak bisa diturunkan. Ketiganya masih berkutat dengan cedera dan kemungkinan belum bisa dimainkan.

“Untuk Joko Rus (wing back) masih mengalami cedera yang dialami saat melawan Persik (pekan lalu), jadi kemungkinan belum bisa dimainkan. Sedang, Edi dan Agung, sudah ikut latihan tapi kondisinya belum fit 100 persen,” tutur Totok saat dihubungi Solopos.com, Senin (25/3/2013).

Selain krisis pemain belakang, Totok juga mengaku kondisi lini depannya belum sepenuhnya memuaskan. Salah satu stikernya, Puji Widodo, masih belum pulih dari cedera. Praktis, untuk lini depan, Persis masih tetap mengandalkan satu striker, yakni Yanuar Ruspuspito.

Meski demikian, Totok tetap optimistis timnya mampu mengatasi perlawanan rival abadinya itu. Ia membidik satu poin dari lawatannya ke markas Laskar Mataram.

“Kami tetap optimistis. Kami yakin mampu mencuri poin dari kandang PSIM,” imbuhnya.

Disinggung tentang kekuatan lawan, Totok mengaku PSIM tim yang cukup bagus. Terlebih saat Laskar Mataram, julukan PSIM, tampil di depan pendukungnya. “Mereka jadi sulit dikalahkan saat bermain di Mandala Krida,” beber Totok.

Rivalitas Persis dan PSIM memang telah tersaji sejak lama. Persaingan keduanya bertambah panas seiring fanatisme masing-masing pendukungnya, yakni Pasoepati (Persis) dan Brajamusti maupun Maiden (pendukung PSIM).

Dari rekor pertemuan kedua tim dalam lima tahun terakhir, PSIM memiliki catatan lebih apik dibanding Persis. PSIM mencatatkan tiga kali kemenangan, tiga kali seri dan sekali kalah.

Rekor Pertemuan PSIM Vs Persis

04/04/2012 Persis vs PSIM 0-0

16/03/2012 PSIM vs Persis 2-0

18/03/2011 PSIM vs Persis 1-0

03/01/2011 Persis vs PSIM 1-1

16/04/2009 PSIM vs Persis 0-0

07/10/2008 Persis vs PSIM 1-2

04/08/2007 Persis vs PSIM 2-1

25/02/2007 PSIM vs Persis 0-0

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya