SOLOPOS.COM - Ini saat Persis bertanding melawan PSIR Rembang beberpa waktu lalu. JIBI/Solopos/dok

PSIS Semarang vs Persis Solo akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang. Persis mengincar aatu poin dalam laga itu.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo hanya menargetkan raihan satu poin dalam lawatan ke kandang PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (3/6/2015).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Hingga saat ini, PSIS masih kukuh di puncak klasemen Grup A Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) 2015. Skuat berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu mengumpulkan enam poin dari dua kemenangan beruntun.

Sementara itu, Persis mengekor di peringkat kedua setelah mengemas satu kemenangan kandang dan sekali kalah dalam laga tandang. Jika mampu memecundangi PSIS, tim besutan Aris Budi Sulistyo itu berpeluang merebut puncak klasemen.

Apalagi, Laskar Sambernyawa, julukan Persis, bakal mengantongi kepercayaan diri ekstra setelah menghajar PSIR Rembang 7-1 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/5/2015).

Kendati demikan, Pelatih Persis, Aris Budi, tidak mau sesumbar mampu menaklukan Laskar Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri. “Hasil imbang saja sudah cukup [lawan PSIS], setelah itu kami tinggal fokus raih poin penuh di laga kandang,” tutur mantan pelatih Persik Kediri itu, saat dijumpai Espos seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (2/6/2015) sore.

Laskar Sambernyawa belum pernah mengalahkan PSIS dalam dua kali pertemuan di laga uji coba pramusim beberapa waktu lalu. Namun, Aris meyakini kekuatan kedua tim unggulan Jateng itu telah berubah pascapenghentian kompetisi Divisi Utama (DU), awal Mei lalu.

“Itu kan dulu. Sekarang kualitas pemain lebih mumpuni, jadi kami harap bisa memberi perlawan kepada PSIS sekarang. Tapi, PSIS juga tim yang bagus, mulai dari kerja sama tim hingga kemampuan individu mereka harus diwaspadai,” urai Aris.

Laskar Sambernyawa bakal menerapkan pola 4-3-2-1 untuk membendung kekuatan Laskar Mahesa Jenar. Kendati memilih bermain bertahan, Aris tidak ingin anak-anak didiknya menurunkan intensitas serangan.

“Agak sedikit bertahan, tapi tetap menyerang. Mungkin persentasenya 45% menyerang dan 55% bertahan,” imbuh dia.

Aris berencana memboyong 24 pemain ke Stadion Jatidiri, Kamis pagi. Lain dari biasanya, Laskar Sambernyawa memilih berangkat ke kandang musuh pada hari pertandingan. Persis juga tidak memiliki kesempatan untuk menjajal lapangan sebelum menantang tim tuan rumah.

“Manajemen meminta memberangkatkan 20 pemain, tapi saya ingin membawa semua pemain karena toh tidak perlu menginap, jadi mereka bisa menonton pertandingan meski enggak bermain,” imbuh dia.

Meski menjalani laga maraton, para penggawa Persis tidak direcoki badai cedera. Mereka bisa tampil dengan stamina prima untuk menantang PSIS. Namun, Laskar Sambernyawa harus tampil tanpa gelandang Anggo Julian yang terkena sanksi akumulasi kartu.

Sebagai gantinya, Aris akan mengandalkan Abdi Gusti dan Bayu Andra di posisi gelandang bertahan.
Sementara itu, Pelatih PSIS, M. Dhofir, merasa pasukannya harus mewaspadai kebangkitan Laskar Sambernyawa.

“Kemenangan Persis [atas PSIR] menjadi warning bagi kami. Jelas sekali, Persis punya kekuatan lebih sekarang. Hasil dulu [uji coba] bukan acuan, kami harus mewaspadai Persis karena mendapatkan tambahan pemain berkualitas,” tutur dia, saat dihubungi Espos, Selasa malam. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya