SOLOPOS.COM - PSISra Sragen (Twitter)

Liga 3 tidak akan diikuti oleh PSISra Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — PSISra Sragen dipastikan absen mengikuti kompetisi Liga 3 musim ini setelah tak kunjung mendaftarkan diri hingga hari terakhir pendaftaran, Senin (5/3/2018) pukul 24.00 WIB. Problem dana menjadi halangan terbesar setelah dana APBD batal mengucur ke Laskar Sukowati tahun ini. Di sisi lain, PSISra memastikan tetap mengikuti kompetisi level junior di Piala Soeratin dengan kocek seadanya.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Anggota Kompetisi Asprov PSSI Jawa Tengah (Jateng), Fani Adi Nugroho, membenarkan nama PSISra tak muncul dalam 18 tim yang mendaftar untuk ikut kompetisi Liga 3 zona Jateng 2018 (selengkapnya lihat grafis). Informasi yang dihimpun Solopos.com, Soloraya hanya bakal diwakili empat tim yakni Persebi Boyolali, PSIK Klaten dan Persiharjo Sukoharjo.

Persis Gotong Royong menjadi tim Soloraya terakhir yang mendaftar yakni pada Senin malam. “Secara resmi 18 tim itu yang akan menjadi peserta kompetisi,” ujar Fani saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/3/2018).

Fani menegaskan Asprov PSSI Jateng belum memiliki rencana memperpanjang pendaftaran peserta Liga 3. Hal itu sekaligus menutup asa PSISra yang berharap pendaftaran kompetisi diperpanjang. Laskar Sukowati belum kunjung mendapatkan sponsor setelah gagal mendapatkan dana APBD. Padahal tim butuh dana sedikitnya Rp200 juta untuk berkompetisi.

“Belum ada perubahan [penutupan pendaftaran]. Masih sesuai jadwal,” tegasnya.

Ketua Umum PSISra, Mulyanto, mengetahui pendaftaran peserta Liga 3 Jateng sudah ditutup. Namun pihaknya bersikukuh menghidupkan harapan agar tim tetap bisa berlaga di Liga 3. Mulyanto mengakui sejauh ini belum ada investor yang masuk untuk membiayai tim.

“Kami enggak berani untuk bilang enggak ikut, bilang mau ikut pun belum berani. Gimana ya, tanpa APBD kami jujur sangat kesulitan,” ujarnya.

Menurut Mulyanto, kebutuhan dana Rp200 juta sangat besar jika tidak ditopang sponsor maupun pemerintah. Pihaknya mengaku masih bisa membiayai dengan kocek sendiri dan patungan pengurus lain apabila kebutuhan dana tak lebih dari Rp100 juta. Namun secara pribadi, Mulyanto memilih berpikir realistis untuk absen tahun ini demi mempersiapkan tim tahun depan.

“Daripada sekadar ikut malah enggak maksimal, lebih baik menyiapkan fondasi musim depan. Namun hal ini perlu kami rapatkan dulu. Kami belum bisa ketemu karena Pak Azis [Sekretaris PSISra] masih di Jakarta.”

Wakil Ketua PSISra, Rus Utaryono, mengatakan tim masih berupaya tampil di Liga 3. Pihaknya sudah menanyakan ke PSSI Jateng ihwal peluang perpanjangan pendaftaran. “Namun sampai sekarang belum ada jawaban.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya