SOLOPOS.COM - PSISra Sragen (Istimewa)

Liga 3 bisa tak diikuti oleh PSISra Sragen.

Solopos.com, SRAGEN – Bayang-bayang nasib tragis menghantui PSISra Sragen jelang bergulirnya Liga 3 2018, April mendatang. Alih-alih bersiap menyusun tim, Laskar Sukowati justru terancam gagal ikut kompetisi karena ketiadaan biaya. Hal ini ironis mengingat musim lalu mereka mampu menembus empat besar Liga 3 zona Jawa Tengah dengan materi pas-pasan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Mandeknya kucuran dana Pemkab Sragen mulai tahun ini membuat napas PSISra kembang-kempis. Sebab, mayoritas pembiayaan operasional tim masih bersumber dari APBD Kabupaten. Tahun lalu klub yang bermarkas di Stadion Taruna itu digelontor Rp783 juta untuk pembiayaan tim senior dan junior.

Wakil Ketua PSISra, Rus Utaryono, mengakui belum ada kejelasan tim bakal mengikuti kompetisi Liga 3 musim ini. Dia mengatakan keberlangsungan klub terancam mandek jika tak ada kucuran dana Pemkab. Tahun ini KONI Sragen memang ingin menyetop alokasi dana bagi PSISra demi pemerataan anggaran dengan cabang olahraga lain.

Apalagi KONI juga perlu membiayai tim sepak bola yang bertanding di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah di Solo tahun ini. “Klub ini masih amatir, dalam artian belum bisa mencari dana secara leluasa. Bantuan dana Pemkab masih sangat vital untuk menunjang klub,” ujar Rus saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/2/2018).

Rus mengatakan manajemen sudah berupaya menggaet sejumlah investor untuk membiayai tim. Namun nominal yang ditawarkan masih jauh untuk menutup kebutuhan tim secara total. Menurut Rus, keputusan berlaga atau tidaknya PSISra di Liga 3 2018 bakal ditentukan dalam rapat Rabu (21/2/2018). “Hari Kamis [22/2/2018] kan ada undangan Asprov PSSI Jateng untuk sosialisasi regulasi. Jadi sebelum ke sana, kami harus memastikan posisi tim,” kata dia.

Pihaknya sangat berharap eksistensi PSISra dapat terus terjaga di kompetisi PSSI. Namun Rus mengaku sudah siap dengan konsekuensi terburuk yakni tim gagal mentas di Liga 3. Sebagai gantinya, dia berharap Pemkab tetap membiayai tim junior yang akan bertanding di Piala Soeratin. “Keberadaan PSISra Junior ini jangan sampai hilang. Ini penting bagi keberlangsungan pembibitan pemain muda Sragen,” tegasnya.

Kelompok suporter PSISra yang tergabung dalam Laskar Sukowati Sragen (Lassus) meminta pihak terkait memikirkan masak-masak mengenai keberadaan PSISra. Pejabat Humas Lassus, Dwi Budi Haryanto, mengaku sudah mendengar rumor absennya PSISra di kompetisi musim ini.

Pihaknya berharap kabar tersebut hanya isapan jempol. “Dengar-dengar seperti itu. Suporter jelas sangat berharap tim tetap eksis meski dengan skuat seadanya,” ujar Ujang, sapaan akrabnya.

Ujang menambahkan PSISra sudah menjadi kebanggaan bagi suporter meski musim lalu hanya diisi pemain muda minim pengalaman. Dia berharap Pemkab berubah pikiran dan tetap mendanai tim. “Kami mendorong manajemen terus melakukan lobi. Apalagi PSISra juga sudah membawa nama baik Sragen.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya