SOLOPOS.COM - BERI ARAHAN—Asisten Manajer PSS, Bambang Nurjoko memberi arahan saat latihan di Stadion Maguwoharjo, Rabu (8/2) (HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

BERI ARAHAN—Asisten Manajer PSS, Bambang Nurjoko memberi arahan saat latihan di Stadion Maguwoharjo, Rabu (8/2) (HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

SLEMAN—Asisten Manajer PSS Sleman Bambang Nurjoko mengingatkan para pemain agar mencetak gol guna menghapus semua keraguan publik Maguwoharjo, markas PSS.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Seusai latihan di Stadion Maguwoharjo, pria yang pernah membela PSIM Jogja ini megungkapkan masyarakat tengah memperhatikan kinerja PSS yang tidak cukup prima karena belum pernah menang dalam enam pertandingan.

“Kalau cetak gol 1-0 saja masyarakat pasti menilai PSS produktif tapi kalau tidak cetak gol tentu akan beda penilaiannya,” ujar Bambang, Rabu (8/2). Karena itu, pria yang berprofesi sebagai guru ini mengharapkan para pemain PSS lebih fokus mencetak gol dan meraih kemenangan agar bisa melaju ke putaran selanjutnya.

Guna meningkatkan kepercayaan diri pemain, untuk sementara Bambang mengimbau para pemain khususnya striker untuk giat berlatih tali skipping. Permainan itu selain bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik, juga bisa meningkatkan ketenangan dan konsentrasi para pemain yang bisa dipraktekkan di lapangan, khususnya dalam latihan penyelesaian akhir.

Bambang sebelumnya sempat menilai para pemain PSS tidak tenang dalam penyelesaian akhir. Begitu mendapat peluang, bola justru ditendang sekencang-kencangnya sehingga arah bola tidak tepat sasaran.

Selain anjuran Bambang, pelatih PSS Sleman Widiyantoro juga berusaha untuk mengevaluasi program latihan yang selama ini diberikan. Kepada Anang Hadi dan kawan-kawan, Wiwid, sapaan Widiyantoro, meminta masukkan sekaligus bertanya apakah selama ini program latihan penyelesaian akhir terlalu monoton.

Ditemui di tepi lapangan, Wiwid menengarai lini depannya mengalami persoalan mental sehingga gagal mengeksekusi gol. Pasalnya, banyak pemain depan yang masih berusia muda. Terkait dengan persiapan menghadapi Persikab Bandung, Wiwid mengatakan kemungkinan Agus Grandong tidak bisa disertakan karena masih belum pulih benar dari cedera.

Selain itu, Charles Orock juga diragukan tampil akibat belum fit dari cedera yang didapat saat berhadapan dengan Persis Solo beberapa waktu lalu. Jika keadaan memaksa, Wiwid mengaku akan memanfaatkan potensi yang ada. “Bisa duetkan Tri Handolo dengan Henri Joel atau Andrid didorong ke depan,” tegas Wiwid.(HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya