SOLOPOS.COM - (DOK)
(DOK)
SLEMAN—Pelatih PSS Sleman mengisyaratkan calon lawannya di lanjutan Divisi Utama grup III, PPSM Kartika Nusantara Magelang punya celah untuk memuluskan timnya merebut kemenangan.
Celah itu ada pada proses transisi dari menyerang ke bertahan. Sebagai mantan pelatih klub asal Magelang, Jawa Tengah itu, Widiyantoro meminta anak asuhnya untuk bisa memanfaatkan celah itu meski akan berlaga di kandang lawan.
Karena itu, dalam latihan Selasa (21/2) kemarin, Widiyantoro menekankan anak didiknya untuk memainkan bola-bola pendek dengan satu-dua sentuhan. Para punggawa PSS diminta untuk tampil bagus sekaligus menang dalam laga di Magelang Jumat nanti. Kuncinya jangan ikut ritme permainan lawan. Musim ini pola tersebut menjadi ciri khas tim kebanggaan warga Slemania ini.
Tidak hanya itu, Fahrudin dan kawan-kawan juga diminta lebih sering menggencarkan pressure ke pihak lawan bahkan di daerah permainan lawan. Setelah berhasil merebut bola, serangan balik nan cepat segera dilakukan.
Para penggawa PSS memang diminta untuk tampil bagus sekaligus menang dalam laga di Magelang pada 24 Februari mendatang. Kuncinya, para pemain jangan sampai mengikuti ritme permainan yang akan diperagakan PPSM.
Asisten manajer bidang teknis, Bambang Nurjoko, mengungkapkan hal tersebut di Stadion Maguwoharjo pada Selasa kemarin. “Kalau main bagus dan menang, semua puas termasuk pelatih,” ujar pria berambut perak tersebut.
Ia menekankan kejadian ketika melawan Persikab Bandung tidak boleh terulang kembali. Menurut dia, saat sudah unggul 2-1, PSS justru tertekan oleh lawan. “Semua pemain depan turun ke belakang di daerah sendiri. Akibatnya terlambat membangun serangan balik karena bola bisa direbut lawan,” tambah mantan pesepakbola tersebut.
Menjelang laga melawan PPSM, PSS mempunyai tambahan tenaga setelah striker asal Godean, Feri Indaryanto, sudah mulai bergabung dalam latihan bersama rekan-rekan lainnya. Sebelumnya, pemain tersebut mengalami cedera engkel sehingga tidak masuk dalam line up dalam laga pekan lalu.(JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)