SOLOPOS.COM - Slemania (DOK)
Slemania (DOK)
SLEMAN—Rencana penjualan jersey atau kostum tim PSS Sleman kepada masyarakat luas semakin dimatangkan. Saat ini, banyak merek yang berlomba menjadi produsen.
Kepada Harian Jogja, Uchin, suporter PSS yang menggagas ide penjualan kostum tersebut, mengungkapkan seperti rencana sebelumnya, mereka bakal meluncurkan jersey PSS pada Maret mendatang.
“Kami tetap me-launching Maret nanti,” ujarnya, pekan lalu. Sebagai langkah awal, sedikitnya 200 potong jersey bakal dilempar ke pasaran. Jika animo masyarakat tinggi, jumlah produksi akan ditingkatkan.
Uchin mengungkapkan penjualan kostum merupakan salah satu sumber pemasukan bagi klub PSS. Kalau hanya mengandalkan penjualan tiket pertandingan, tentu tidak maksimal. Apalagi pada Maret mendatang sekitar tiga minggu tidak ada pertandingan.
“Kalau menjual jersey bisa kapan saja, tidak perlu menunggu ada pertandingan,” tambah warga Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok ini. Menjual jersey juga merupakan upaya mengedukasi para suporter agar bisa memberikan kontribusi bagi pemasukan klub.
Lanjut Uchin, banyak produsen perlengkapan olahraga sudah mendengar rencana penjualan jersey yang didukung manajemen PSS ini. Namun, manajemen belum memutuskan untuk menggandeng calon produsen.
“Untuk sementara kami produksi tanpa logo produsen,” tambah Uchin. Hal tersebut bukan tanpa sebab. Jika menggandeng produsen, ada kemungkinan perusahaan perlengkapan olahraga tersebut bakal memonopoli penjualan jersey.
Meski masih konsisten untuk memproduksi sendiri, banyak merek produsen yang terus menghubungi Uchin untuk diajak bekerja sama. Namun, permintaan tersebut belum ia tanggapi secara langsung.
Selain itu, Uchin dan beberapa rekan lainnya, dengan sepengetahuan manajemen PSS, tengah memikirkan untuk mendirikan sebuah toko resmi yang menjual berbagai perlengkapan PSS. Sampai kini mereka masih dalam tahap memikirkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan toko tersebut.
Pengelola klub PSS Sleman, PT Putra Sleman Sembada, melalui Direktur Utamanya, Suparjiono, mengungkapkan manajemen tengah mengkaji penjualan tiket terusan untuk laga kandang PSS. Namun, sampai kini rencana tersebut belum juga teralisir karena masih dikaji lebih mendalam. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)