Sport
Jumat, 27 Juli 2012 - 09:46 WIB

PSS Nunggak Sewa Stadion Rp150 juta

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—PSS Sleman ternyata belum sepenuhnya menyelesaikan masalah finansial untuk kompetisi musim 2011-2012. Mereka masih memiliki tunggakan sewa Stadion Maguwoharjo sebesar Rp150 juta.

Padahal selama ini manajemen diketahui berhasil menyelesaikan kompetisi tanpa adanya masalah finansial seperti masalah gaji maupun bonus, yang mampu dibereskan dengan mulus. Tetapi berdasarkan keterangan dari Kepala UPT Maguwoharjo, Sarah Waluya, PSS masih memiliki tunggakan yang jatuh tempo tepat seusai pertandingan terakhir.

Advertisement

“Totalnya tagihan PSS adalah Rp200 juta untuk satu musim, tetapi sudah dicicil Rp50 juta. Tagihan sebetulnya selalu kami layangkan setiap habis pertandingan. Sampai saat ini belum ada keterangan dari panitia pelaksana (panpel), sebab kami hubungannya memang sama panpel,” ucap dia ketika ditemui di GOR Pangukan, Kamis (26/7).

Lebih lanjut Sarah mengatakan, karena Stadion Maguwoharjo masih dikelola oleh Pemkab Sleman, maka belum ada tenggang waktu resmi untuk melunasi tunggakan tersebut. Hanya saja jika tidak segera dibayar, maka PSS harus terus membayar bunga dari tunggakan yang ada. Adapun jumlah tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari sewa lapangan yang sekali pertandingan senilai Rp20 juta.

“Ya ini hitungannya mereka dikenakan bunga, tetapi mereka juga masih bisa mengajukan keringanan bunga. Kalau alasan kenapa mereka belum melunasi, mungkin Panpel atau manajemen PSS yang lebih tahu,” tegas Sarah.

Advertisement

Asisten Manajer Tim Bidang Pertandingan, Sudaryo, ketika dihubungi belum dapat memberikan banyak komentar. Ia justru menyatakan pihaknya tidak tahu menahu mengenai hal tersebut. Ia lebih mengurusi pada pelaksanaan pertandingan dan bukan pada keuangan. “Saya belum tahu masalah itu, belum ada laporan. Coba nanti saya cek dulu ke bendaharanya,” ucap dia.

Sementara, Direktur PT Putera Sleman Sembada, Supardjiono, menyatakan tidak mengetahui hal tersebut secara rinci dan pasti. Masalah tersebut menjadi tanggung jawab panitia pelaksana pertandingan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif