Sport
Minggu, 13 November 2016 - 22:20 WIB

PSS SLEMAN : 2 Pemain Jadi Korban Buruknya Stadion Singaperbangsan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain depan PSS Sleman, Tri Handaka Putro (kanan) berselebrasi bersama rekan satu timnya setelah berhasil mencetak gol ke dua ke gawang Persinga Ngawi yang dikawal, Moch. Pujiantoro dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI. Yogyakarta, Minggu (07/08/2016). Dalam pertandingan itu PSS berhasil meraih kemenangan dengan menekuk lutut Persinga Ngawi dengan angka kemenangan 3-0.

PSS Sleman harus membayar mahal laga melawan Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsan, Karawang, Sabtu (12/11) sore

Harianjogja.com, SLEMAN — Kesuksesan PSS Sleman mengunci posisi pemuncak klasemen akhir Grup B ISC B 2016 usai menahan imbang tanpa gol atas Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsan, Karawang, Sabtu (12/11) sore, harus dibayar mahal.

Advertisement

Sebab, dua pemain PSS yakni Oya Winaldo dan Bagas Adi Nugroho dipastikan tidak bisa memperkuat skuat Super Elang Jawa di babak delapan besar usai mengalami cedera di laga terakhir babak 16 besar tersebut.

Oya terpaksa harus ditarik dan digantikan Denny Rumba di menit ke-37. Sedangkan Bagas Adi Nugroho justru ditarik lebih awal yakni menit ke-27 dan digantikan Waluyo saat PSS melawan Persita.

“Untuk Bagas, sepertinya sudah tidak bisa bermain lagi. Cedera lamanya kambuh lagi. Sementara untuk Oya, kami harapkan dengan sisa waktu mampu kembali pulih,” ujar Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro, Minggu (13/11/2016).

Advertisement

Menurut Seto, cedera yang dialami kedua pemain tersebut tidak hanya disebabkan oleh benturan dengan pemain Persita. Akan tetapi, kondisi lapangan di Stadion Singaperbangsan yang bergelombang, membuat risiko cedera untuk pemain PSS semakin besar.

Oleh karena itu, pelatih berlisensi B AFC itu pun telah meminta anak asuhnya untuk tampil lebih hati-hati, agar risiko cedera yang dialami oleh Bagas dan Oya tidak terjadi kepada para pemain lainnya.

Meski demikian, Seto mengaku mengapresiasi kinerja dari para pemainnya. Ia melihat kekompakan Busari dan kawan-kawan cukup terjaga dan diharapkan mampu maksimal jelang babak 8 besar, 20 November mendatang.

Advertisement

“Sekarang tinggal lakukan beberapa pembenahan dan penjagaan saja. Saya harapkan dengan sisa waktu, pembenahan bisa saya maksimalkan,” harap Seto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif