SOLOPOS.COM - Pemain PSS leman Tri Handoko (Hijau) berupaya melepaskan diri dari pemain Persepam MU pada babak 16 besar ISC B 2016 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (1/10/2016) sore. PSS gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang Persepam dengan skor 1-1 (JIBI/Harian jogja/Jumali)
PSS Sleman memiliki pelatih baru
Harianjogja.com, SLEMAN – Pelatih PSS Sleman Freddy Mulli mengaku siap menerima tantangan dari manajemen dengan membawa skuat Super Elang Jawa promosi ke ISL pada 2018.
Menurut Freddy, dirinya telah mendapatkan masukan dari manajemen terkait dengan para pemain PSS yang dipertahankan pada musim ini. Dari masukan tersebut didapatkan bahwa ada 60 persen dari pemain yang ada dirasa masih layak tampil musim depan.
Adanya pembatasan usia, lanjut Freddy tidak membuat dirinya membentuk tim dari nol. Sebab dari materi yang ada, dirinya tinggal melengkapi tim dengan mendatangkan pemain sesuai dengan kebutuhan.
“Untuk itu, akan saya lihat dulu nanti pada saat latihan perdana. Jika bisa dioptimalkan maka saya optimalkan,” kata Freddy, Rabu (11/1/2017).
Mengenai kekuatan lawan pada kompetisi mendatang, Freddy menyebut semua peserta Divisi Utama 2017 memiliki kekuatan yang hampir sama. Selain itu, banyak tim Divisi Utama tidak ingin terdegradasi dan berkeinginan untuk lolos ke ISL pada 2018.
“Oleh karena itu, saya harus siapkan tim ini untuk lebih kompetitif, karena semua tim adalah lawan berat kami,” ucap Freddy.
Sementara Manajer PSS Arif Juliwibowo mengatakan, pemilihan pelatih kelahiran Palopo, 20 Februari 1962 itu, karena pengalaman meracik tim-tim besar di Tanah Air. Diharapkan, tangan dingin Freddy mampu mengangkat performa tim dan bersaing di kompetisi Divisi Utama. Terlebih manajemen memberikan target tinggi yakni promosi di akhir musim.
“Beliau juga sudah siap dengan target yang kami berikan,” ujar Arif.