SOLOPOS.COM - PSS Sleman
Harian Jogja.com, SLEMAN—Pola permainan skuat PSS Sleman terus menunjukkan progres positif. Meski demikian, aspek penyelesaian akhir masih menjadi problem yang harus segera diperbaiki.
Dalam laga uji coba melawan Sleman United, Minggu (28/7/2013), pemain PSS Sleman, khususnya gelandang dan striker, dinilai belum mampu memaksimalkan serangan menjadi gol.
Dari catatan pelatih, setidaknya ada 10 peluang yang diciptakan para pemain, namun gagal terkonversi menjadi gol. Hal ini menjadi persoalan mendasar bagi tim yang tengah mempersiapkan diri menjelang dimulainya putaran kedua Divisi Utama LPIS musim ini.
Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi, dalam evaluasi seusai pertandingan mengatakan, umpan silang dan operan bola-bola pendek kini menjadi pola baku permainan PSS. Namun aspek penyelesaian akhir belum mencapai target maksimal.
“Finishing yang paling perlu dibenahi, lebih dari 10 kali kesempatan tercipta, tapi sayangnya tidak berbuah menjadi gol, sayang sekali,” katanya.
Perbaikan penyelesaian akhir ini akan menjadi materi dasar perbaikan dalam beberapa ses latihan ke depan. Lafran optimistis pemainnya mampu mencapai target itu.
“Target kami ialah para pemain sadar akan kelemahan permainan mereka dan mampu untuk memperbaikinya, saya optimistis target itu akan tercapai,” katanya.