Sport
Rabu, 24 Juli 2013 - 18:37 WIB

PSS SLEMAN : Elang Jawa Haramkan Long Passing

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSS Sleman

PSS Sleman

Harian Jogja.com, SLEMAN—Keberhasilan PSS Sleman melumat HW Wates dengan sepuluh gol tanpa balas, Selasa (23/7/2013) merupakan buah dari perubahan pola permainan.

Advertisement

Pola long passing yang menjadi ciri khas Super Elja ketika ditukangi Yusak Sutanto, oleh Lafran Pribadi, pelatih PSS sekarang, diubah menjadi short passing.

Kepada Harian Jogja.com, dirinya mengakui bahwa pola kolektivitas yang diterapkan Yusak Sutanto kini dimodifikasi. Lafran yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Yusak kurang sepakat dengan pola umpan panjang.

Dengan materi pemain yang dimiliki saat ini, pola long passing hanya membuat timnya kesulitan mempertahankan ball posession.

Advertisement

“Pemain sering kalah duel bola atas. Akibatnya tim sering kehilangan bola. Kalau bagi saya, yang terpenting dalam sebuah pertandingan adalah menguasai bola selama mungkin,” ujarnya, Rabu (24/7/2013).

Lafran bakal menguji pola yang dia terapokan dalam laga uji coba selanjutnya PSS bakal menghadapi AMS Seyegan di Stadion Maguwoharjo, Kamis (25/7/2013).

Dalam laga uji coba kontra HW Wates, Lafran memberikan apresiasi pada performa Kristian Adelmund. Meski di dua tim sebelumnya, yakni PSIM dan Persepam Madura United Kristian Adelmund diposisikan sebagai gelandang, nyatanya pemain jangkung asal Belanda itu efektif ditempatkan di sektor belakang. “Bek adalah posisi aslinya,” ujar Lafran.

Advertisement

Di sisi lain, ia berharap masalah produktivitas gol lini depan segera teratasi. “Agung [Suprayogi] yang semula ditandemkan dengan Monieaga, akan saya pasangkan dengan Basten [Tri Pamungkas],” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif